Melalui Proses Susah, FSTVLST Akhirnya Rilis Album Kedua

Melalui Proses Susah, FSTVLST Akhirnya Rilis Album Kedua

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- FSTVLST akhirnya meluncurkan album kedua. Band rock asal Yogyakarta ini merangkum beberapa single dan lagu barunya dalam sebuah album yang resmi dipublish pada Platform Music Digital dan website resmi www.fstvlst.id, Senin (15/6/2020) malam. Rentang waktu yang panjang dipilih FSTVLST untuk meramu sebuah album baru sejak Hits Kitsch yang diluncurkan 2014 silam.

Album kedua berjudul FSTVLST II berisi sembilan lagu, diantaranya ada single "GAS!" yang telah diluncurkan sejak September 2018. Album ini digodok lebih dari lima tahun.

Farid Stevy, vokalis FSTVLST, menyebut soal wabah Corona membuat album mereka menjadi mundur enam tahun. “Harusnya rilisnya itu masih dua minggu lagi, tapi hari ini mendadak kami rilis. Entah itu berkah atau entah itu duka," ujar Farid Stevy saat rilis Album FSTVLST II secara daring, Senin (15/6/2020) malam.

"Kami sudah di ujung usaha kami untuk memperjuangkan album ini dan memutuskan untuk merilisnya. Buat saya sendiri, ini adalah album yang susah untuk diselesaikan. Namun sekali kami mengambil tanggung jawab ini, maka harus diselesaikan. Sekali kami berkomitmen untuk tetap bermain musik dengan band ini, membuat karya lagi dan membuat album lagi, ya ini harus kami lakukan," tandasnya.

Farid melanjutkan, jika ada yang menganggap bahwa ini adalah sebuah album yang lebih nyaman, itu omong kosong! Album yang kedua ini sangat tidak nyaman.

“Jika Hits Kitsch bagai anak panah yang kami lontarkan dari sebuah busur bernama Jenny dan Manifesto dan ternyata menancap kepada siapa pun yang kami bidik. Kemudian album kedua ini memiliki harapan yang cukup sederhana. Bukan dari busur panah yang lain, juga bukan anak panah yang lain, tapi ini adalah anak panah yang sama. Kami ingin anak panah yang telah menancap ini kami putar agar rasa sakitnya lebih terasa. Dan kami tidak mau meninggalkan jejak identitas Jenny, pun identitas Hits Kitsch di album pertama," paparnya.

Sementara sang gitaris, Roby Setiawan, menambahkan FSTVLST mengawali band ini bukan dengan cara musisi. Karena proses dari semua album FSTVLST itu bukan berawal dari jamming. "Kami akhirnya harus cukup meluangkan banyak waktu, lebih fokus bagaimana cara kami menginterprestasikan tema," jelasnya.

"Konten-konten yang ingin kami sampaikan lewat cara musisi itu ternyata lama dan tidak mudah. Akhirnya kami kembali ke cara desainer. Dengan cara desainer, kami mengolah data visual seperti yang biasa Farid lakukan. Verbal, lalu komprehensif, kemudian jadilah lagu yang berbeda-beda," paparnya.

Selain dapat didengar di seluruh platform music digital, album FSTVLST II ini juga dipasarkan dalam beberapa edisi BOKSET yang berisi serba aneka cenderamata yang dapat dimiliki sepaket atau eceran. Dalam web resmi FSTVLST dijelaskan, “dengan memiliki BOKSET album FSTVLST II bukan hanya berarti telah mendukung kami, tapi juga mempercayakan sepotong kecil dari cita-cita besarmu pada kami.”

Pre-order untuk tahap pertama sudah ditutup. Untuk pre-order tahap kedua masih ditunda hingga diumumkan resmi. FSTVLST juga mengajak penggemarnya melakukan gerakan #nabung50ribu untuk album kedua mereka.

"Kami ajak teman-teman gunakan Rp 50 ribu mu dengan bijak. Membeli album FSTVLST hari ini itu bukan hal bijak. Yang bijak adalah menggunakan Rp 50 ribu mu untuk hal yang lebih penting atau buat mereka yang lebih butuh," pungkas sang vokalis. (eru)