Melihat dari Dekat Gapura Pancasila di Desa Jetis Klaten, Setengah Abad Masih Kokoh

Melihat dari Dekat Gapura Pancasila di Desa Jetis Klaten, Setengah Abad Masih Kokoh

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Berbagai cara dilakukan warga untuk menyemarakkan peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia. Di antaranya, menggelar lomba, memasang bendera merah putih dan umbul-umbul hingga mengecat gapura. Apalagi gapura itu telah berumur lebih dari setengah abad.

Melihat dari dekat gapura tersebut, tentu butuh waktu dan kecermatan saat dilakukan pengecatan. Apalagi pada gapura itu terdapat gambar khusus yang memiliki arti.

Seperti Gapura Pancasila di Desa Jetis Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten. Gapura yang dibangun tahun 1967 itu dinamakan Gapura Pancasila karena pada gapura itu terdapat gambar burung Garuda Pancasila.

"Gapura ini kami cat biar kelihatan bersih dan bagus, untuk menyemarakkan peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Fauzan dan Muh Roji, warga Kampung Ngablak RW 5 Desa Jetis Kecamatan Delanggu, Senin (8/8/2022).

Ditemui di sela-sela istirahat, keduanya menceritakan kegiatan pengecatan tidak hanya pada Gapura Pancasila, tapi juga gapura kampung yang lain.

Pengecatan itu mereka lakukan sejak pekan lalu. Semua berjalan lancar karena cuaca mendukung dan pekerjaan sehari-hari mereka juga mengecat bangunan di wilayah Solo Baru Sukoharjo. "Rencananya dua atau tiga lagi selesai kok," ujar mereka.

Dari sejumlah gapura, yang butuh kecermatan dan ketelitian adalah saat mengecat gapura Kampung Ngablak dan Gapura Pancasila.

Gapura Kampung Ngablak butuh kecermatan dan peralatan khusus karena pada tiangnya terdapat gambar-gambar. Begitu pula Gapura Pancasila. Kedua gapura itu terletak di dekat kantor Desa Jetis.

Pengecatan gapura butuh ketelitian karena selain ada gambar burung Garuda Pancasila, juga terdapat gambar sila Pancasila. Seperti gambar pohon beringin, kepala banteng, bintang, rantai dan kapas padi.

Terpisah, Kepala Desa Jetis, Drs Rudi Purwanto, menjelaskan pengecatan gapura oleh kedua warganya itu dalam rangka menyambut dan menyemarakkan peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di desa tersebut.

"Benar. Gapura itu dicat biar bagus dan kita lestarikan. Gapura Pancasila itu umurnya sudah tua. Meski umurnya sudah lebih setengah abad namun masih kokoh. Kantor desa ini dibangun tahun 1972," ujar Rudi Purwanto di kantornya.

Pada sepanjang jalan dan di depan rumah warga juga dipasang umbul-umbul dan bendera merah putih. Pemasangan dilakukan oleh warga. (*)