Memberantas Stunting Harus dari Hulu

Memberantas Stunting Harus dari Hulu

KORANBERNAS,BANTUL -- Mempersiapkan Indonesia pada 2045 bukan perkara mudah. Pasalnya, stunting masih momok perkembangan generasi yang kini masih dibawah dua tahun. Masalah gizi utamanya, selain itu pemahaman masyarakat akan usia menikah yang tepat dan sehat belum sepenuhnya merata. Kondisi ini menjadi pekerjaan bersama dan dientaskan karena akan menghambat momentum generasi emas Indonesia 2045.

"Angka stunting yang tinggi ini sangat berpengaruh dalam menyiapkan Indonesia generasi emas pada 2045 mendatang," papar Sukamto, Anggota Komisi IX DPR RI Sukamto pada Fasilitasi Kegiatan Sosialisasi Advokasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja DIY, Kamis (12/5/2022) di Kelurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret, Bantul, Yogyakarta.

Perwakilan Partai Kebangkitan Bangsa ini melanjutkan, jika hal ini tidak segera diatasi maka bonus demografi yang didapatkan bangsa Indonesia bisa terganggu karena stunting ini.

Generasi mendatang menjadi tidak produktif karena stunting," kata Sukamto.

Dalam kesempatan ini pula, Sukamto mengimbau agar generasi muda tidakmenikah dalam usia muda. Usia ini rentan melahirkan anak yang stunting pula. Dia mengajak agar perempuan mencapai usia yang cukup untuk melakukan pernikahan.

"Usia minimal 19 tahun, dalam artian saat melahirkan tepat pada usia paling aman yaitu 21 tahun," tegasnya.

Sementara Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Novitrisia Widowati menambahkan capaian program Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga berencana (Bangga Kencana) wilayah Bantul memiliki posisi paling bagus.

"Untuk target antara di Indonesia emas pada tahun 2024 nanti itu harus mencapai 19%. Angka ini merupakan sesuatu yang berat sekali. Untuk menurunkannya perlu usaha yang luar biasa, walau sebenarnya sudah turun tetapi turunnya tidak signifikan seperti yang kita harapkan," imbuhnya.

"Untuk penurunan stunting ini kita perlu memulai darti hulu-nya, karena jika di hulu sudah stunting akan perlun kerja keras untuk membangun generasi yang sudah terlanjur stunting," kata dia.

Novi melanjutkan, bahwa usia perempuan melahirkan sebaiknya adalah minimal 21 tahun dan batas maksimal untuk melahirkan adalah pada usia 35 tahun.

"Asumsinya adalah pada usia ini seharusnya Ibu sudah fokus pada membangun keluarga. Mengarahkan anak-anaknya untuk kemana, tidak direpotkan dengan ganti popok dan hal-hal lain saat memiliki bayi," tutupnya.(*)