Memperingati Hari Listrik, Yayasan Baitul Maal PLN Menyantuni Anak Yatim dan Dhuafa

Memperingati Hari Listrik, Yayasan Baitul Maal PLN Menyantuni Anak Yatim dan Dhuafa

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-75 pada 27 Oktober 2020, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN menyalurkan santunan kepada 75.000 anak yatim dan dhuafa di tanah air. Mengambil tema Berbagi Kebahagian Bersama Anak Yatim dan Dhuafa 'Terang Hati', rangkaian kegiatan telah dilakukan sejak akhir pekan hingga Minggu (25/10/2020).

Di Wilayah PLN UP3 Klaten yang meliputi Kabupaten Klaten dan Boyolali, penyaluran bantuan dilakukan bersama YBM PLN UP3 Klaten dan PLN Peduli UP3 Klaten di 8 lokasi dengan total 250 anak.

Delapan lokasi tersebut, lima di antaranya berada di Klaten, yakni Panti Siwi Mekar, Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan; Yayasan Al Uswah, Desa Sribit, Kecamatan Delanggu; Yayasan Al Amanah, serta Yayasan Majelis Kesejahteraan Sosial dan Lazismu, Kecamatan Bayat. Sedangkan tiga lokasi di Kabupaten Boyolali yakni Yayasan Darul Hadlonah 1, Yayasan Darul Hadlonah 2 dan Yayasan Taman Mandiri Syariah.

Pembina YBM PLN UP3 Klaten yang juga Manager PLN UP3 Klaten, Moch Rochim, mengatakan kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke-75 tahun 2020.

"Dalam rangka Hari Listrik tahun ini PLN berbagi kebahagian menyantuni 75 ribu anak yatim dan dhuafa. Dan untuk Klaten, meliputi dua wilayah yakni Klaten dan Boyolali ada 250 anak," katanya di sela-sela menyerahkan santunan di Yayasan Al Uswah Desa Sribit, Kecamatan Delanggu.

Didampingi pengurus YBM PLN Klaten lainnya, Moch Rochim menambahkan tema Hari Listrik tahun ini 'Terang Hati' mengandung makna yang sangat bagus.

Menurutnya, tema tersebut identik dengan listrik. Karenanya, bertepatan dengan peringatan Hari Listrik, seluruh pegawai PLN bekerja 24 jam agar listrik jangan sampai padam. Jika listrik padam, menjadi tugas pegawai untuk mencari penyebabnya. Apakah akibat cuaca, pohon roboh atau lainnya.

YBM PLN merupakan wadah seluruh pegawai PLN. Gaji pegawai PLN setiap bulan dipotong 2,5 persen sebagai sumber dana YBM.

Pengasuh Yayasan Al Uswah Desa Sribit, Kecamatan Delanggu, Basyaril Mahmud, menyampaikan terimakasih kepada PLN yang telah membantu dan peduli terhadap anak asuhnya.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada PLN. Ini adalah yang kesekian kalinya PLN membantu anak-anak dan kali ini ada 45 anak yatim yang menerima," ujarnya.

Mahmud menambahkan, Yayasan Al Uswah berdiri tahun 1997 dengan mengasuh anak yatim putri. Namun tahun 2005 pengurus yayasan menggelar rapat dengan membuka Kelompok Bermain (KB), Raudlatul Athfal (RA), Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). Dan pihak yayasan menggratiskan seluruh biaya kepada anak yatim.

Ungkapan terimakasih serupa dikemukakan Ade Verawati, orang tua Dea, penerima santunan YBM PLN UP3 Klaten. Warga Desa Delanggu Kecamatan Delanggu itu menceritakan dirinya sebagai single parent bagi Ade merasa bersyukur sekali atas bantuan tersebut. (*)