Menanam Jiwa Kewirausahaan untuk Siswa Sekolah Dasar

Menanam Jiwa Kewirausahaan untuk Siswa Sekolah Dasar

PERKEMBANGAN dalam bidang ekonomi memicu timbulnya beberapa peristiwa yang berkaitan dengan bidang perekonomian. Salah satu peristiwa yang timbul dari berkembangnya bidang ekonomi adalah kegiatan wirausaha. Kegiatan wirausaha merupakan sebuah kegiatan yang dapat memberikan nilai tambah terhadap suatu produk barang dan jasa, melalui adanya transformasi, kreativitas, inovasi, dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Tidak hanya memberikan nilai tambah terhadap suatu produk barang dan jasa, kegiatan wirausaha merupakan salah satu bentuk peristiwa yang menunjang terjadinya pertumbuhan ekonomi dengan memperkenalkan penggunaan optimal teknologi, produk dan layanan yang bersifat inovatif. Kegiatan wirausaha pun mampu meningkatkan pendapatan nasional dan membantu perekonomian.

Sebagai salah satu kegiatan yang erat kaitannya dengan perekonomian, dalam kegiatan wirausaha dibutuhkan jiwa wirausaha. Jiwa wirausaha merupakan sikap dan perilaku dasar kewirausahaan yang diterapkan oleh para pelaku kegiatan wirausaha. Sikap dan perilaku tersebut ditunjukkan para pelaku kegiatan wirausaha melalui sikap, karakter dan watak yang dimiliki seorang pelaku wirausaha, yang memiliki kemauan mewujudkan gagasan kreatif dan inovatif. Kegiatan wirausaha yang membentuk seseorang menjadi pribadi yang bertanggung jawab, kreatif, inovatif, memiliki jiwa kepemimpian, memiliki kemauan dan kerja keras, dan dapat berpikir jangka panjang tidak hanya dapat diterapkan kepada orang dewasa, tetapi juga dapat diterapkan kepada anak-anak, khususnya siswa-siswa Sekolah Dasar (SD).

Dalam kegiatan berwirausaha, tidak hanya dibutuhkan pengetahuan tentang, melainkan dibutuhkan pula mental dan jiwa yang mempengaruhi tindakan seseorang dalam berwirausaha. Pada posisi yang lain, sekolah memiliki tanggung jawab dan tugas untuk menanamkan, serta mengembangkan jiwa wirausaha terhadap peserta didiknya, sehingga sekolah tidak hanya berperan dalam kemampuan akademis. Dengan adanya tanggung jawab untuk menanamkan jiwa wirausaha terhadap peserta didiknya, sekolah juga berperan dalam meningkatkan softskill peserta didiknya dalam berbagai aspek dan bidang.

Peranan sekolah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan terhadap peserta didiknya dapat dilakukan melalui kegiatan market day. Market day (dalam Praheto, 2015:259-260) merupakan salah satu program yang terdapat di Sekolah Dasar dengan tujuan menanamkan jiwa wirausaha kepada peserta didik. Kegiatan market day dibagi menjadi dua, yaitu:

  1. Market day yang dilaksanakan satu hari dalam setiap minggu dengan barang dagangan yang diperjual belikan pada jam istirahat sekolah, dan
  2. Extra market day yang dilaksanakan satu tahun sekali atau satu semester sekali dan berlokasi di luar sekolah. Walaupun keduanya memiliki perbedaan dalam waktu penyelenggaraan dan lokasi, kegiatan market day yang dilakukan siswa-siswa Sekolah Dasar dengan pengawasan dan dukungan dari berbagai pihak, yaitu guru dan orang tua, menjadikan kegiatan ini memiliki peranan untuk menanamkan jiwa wirausaha sejak dini.

Kegiatan market day yang dilakukan di Sekolah Dasar memicu siswa untuk meneladani jiwa wirausaha, sehingga sejak dini akan memunculkan karakter-karakter positif yang melekat dalam dirinya. Jiwa wirausaha yang dapat ditanamkan kepada siswa Sekolah Dasar sejak dini dapat meliputi beberapa hal sebagai berikut.

1. Kejujuran

Dalam kegiatan berwirausaha, dibutuhkan kejujuran sebagai kunci utama menjalankan suatu bisnis dan bertransaksi dengan pihak lain. Siswa akan dilatih untuk berkata dan bertindak jujur mengenai barang dagangannya, kelebihan dan kekurangan dagangannya, serta keadaan yang ada. Sikap-sikap ini dapat ditanamkan melalui kegiatan market day.

2. Tanggung Jawab

Kegiatan market day melatih siswa untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Sikap tersebut ditanamkan melalui tindakan berusaha menjaga barang dagangannya agar tidak rusak atau hilang, dan berani bertanggung jawab apabila melakukan kesalahan, merusakkan barang dagangan, atau tidak sengaja merugikan pembeli.

3. Kreatif dan Inovatif

Berperan sebagai seorang pelaku wirausaha, siswa Sekolah Dasar dalam kegiatan market day akan dipicu untuk berpikir kreatif dan inovatif untuk mendapatkan banyak pelanggan. Adanya pemikiran kreatif dan inovatif yang diterapkan akan membuat siswa-siswa Sekolah Dasar memiliki kemampuan untuk bersaing secara sehat.

Keberhasilan kegiatan market day yang dilakukan dalam ranah Sekolah Dasar tidak hanya didukung dengan partisipasi siswa dan guru, tetapi juga partisipasi orang tua. Dengan dukungan yang diberikan oleh guru dan orang tua, siswa Sekolah Dasar dapat menjadi lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas market day dan menjadi lebih percaya diri. *

Nia Astarina, S.Pd.

PPG Prajab UAD