Meningkatkan Daya Saing Parekraf Butuh Kualitas SDM Unggul

Meningkatkan Daya Saing Parekraf Butuh Kualitas SDM Unggul

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing. Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman, Sri Purnomo, saat membuka Rapat Koordinasi Riset Pendidikan SDM di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis (15/10/2020), di Hotel Eastparc, Caturtunggal, Sleman.

Pada kegiatan yang diadakan Kementerian Koordinasi Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) RI ini, Sri Purnomo mengatakan keberhasilan pembangunan dan pengembangan pariwisata di suatu daerah tidak lepas dari peran penting dari riset inovatif dan SDM yang unggul. Sebab, menurutnya, riset inovatif akan mendukung penguatan ketahanan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Sedangkan SDM sebagai modal utama pembangunan nasional akan mendorong adanya peningkatan produktivitas.

“Menurut saya, daya kreativitas dan inovasi SDM yang kita miliki sekarang ini masih perlu ditingkatkan lagi. Sehingga mempunyai analytical capability dan problem solving yang dibutuhkan oleh tuntutan zaman saat ini," ungkap Sri Purnomo.

Sementara Asisten Deputi Bidang SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves RI, Andri Wahyono, mendorong setiap daerah membuat riset tentang kualifikasi SDM yang dibutuhkan masing-masing daerah. Pasalnya, SDM yang berkualitas merupakan faktor penting untuk meningkatkan kualitas sektor Parekraf di Indonesia.

Bahkan, menurutnya, SDM yang bergerak di bidang Parekraf harus memperoleh pendidikan, baik formal maupun informal, terlebih dahulu serta bersertifikat. “Jadi money follow science and skill," tutur Andri.

Pada kesempatan tersebut juga diadakan talk show 4 sesi dengan sejumlah narasumber, di antaranya Samsul Widodo dari Dirjen DPT Kementerian Desa, Edy Rismunandar dari BBPPMV Kemendikbud, Kemal Akbar dari Sub Koordinator Peningkatan Kompetensi SDM Pariwisata, dan Mary Ismowati selaku Ketua Program Pascasarjana STIAMI.

Usai membuka rakor di Hotel Eastparc, Bupati Sri Purnomo langsung menuju Indoluxe Hotel, Jalan Palagan Sleman untuk menghadiri kegiatan serupa. Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sri Purnomo berkesempatan menjadi narasumber dan menyampaikan paparan terkait pengalaman praktis Kabupaten Sleman dalam mengatasi permasalahan UMKM di awal masa pandemi Covid-19 dan masa adaptasi kebiasaan baru.

Paparan mengenai UMKM tersebut dilakukan dalam rapat koordinasi pembahasan sumber permodalan industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang juga diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI. Hadir pada acara tersebut Asisten Deputi Akses Permodalan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Suparman, dan Walikota Yogakarta, Haryadi Suyuti. (*)