Menteri Luhut Meresmikan Beroperasinya Kereta Bandara

Menteri Luhut Meresmikan Beroperasinya Kereta Bandara

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO -- Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Panjaitan, dan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, melakukan soft launching Kereta Api Bandara, Jumat (27/8/2021). Dengan beroperasinya Kereta Api Bandara, maka watu tempuh dari stasiun Tugu Yogyakarta menuju Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) yang semula 1,5 jam menit menjadi 40 menit.

Luhut Binsar Panjaitan dalam sambutannya mengaku tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Hal ini disebabkan kerja keras dari seluruh pemangku kebijakan berhasil mewujudkan adanya kereta api dari YIA menuju Stasiun Tugu Yogyakarta. Proyek ini dikerjakan dari beberapa tahun yang lalu hingga ada pandemi Covid-19, pembangunan kereta api bandara tetap berjalan. Trasnportasi ini akan menambah moda trasnportasi bandara seperti Damri dan lainnya.

“Keberhasilan pembangunan jalur kereta api bandara ini merupakan kerja keras kita semua,” katanya.

Luhut mengapresiasi Menteri Perhubungan melalui Proyek Strategis Nasional dengan nilai Rp 1,1 triliun yang studi kelayakannya sejak tahun 2015 dan selesai pada tahun 2021. “Perlu disadari, membangun infrastruktur perkeretaapian membutuhkan investasi tinggi,” kata Luhut.

Dengan adanya investasi tersebut dapat memotong waktu tempuh dari Yogyakarta menuju Bandara International Yogyakarta dari 1,5 jam menjadi 40 menit. Selain itu, dalam pembangunannya membantu mendongkrak pertumbuhan perekonomian dan kemudahan memberikan aksesabilitas masyarakat dan ramah lingkungan.

Menurut Luhut, DIY merupakan Kota Pelajar dan tujuan wisata sehingga kereta api ini disiapkan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke daerah ini.

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, mengatakan kereta api bandara dari YIA menuju Stasiun Tugu di Yogyakarta merupakan salah satu pilihan moda transportasi bagi penumpang.

“Kami sangat terima kasih dan mengapresiasi kerja PT KAI dan Kemenhub yang telah menyelesaikan pembangunan infrasturktur kereta api sesuai perencanaan yang ada,” kata Sultan.

Sultan HB X sangat berharap agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir, karena Bandara Internasional Yogyakarta tidak hanya melayani penumpang domestik juga penerbangan internasional. Pandemi tersebut sangat berpengaruh pada penurunan jumlah penumpang sehingga tidak sesuai perencanaan dari awal.

“Semoga dalam keadaan sehat dalam menghadapi pandemi ini. Kami berharap semua pihak mematuhi protokol kesehatan, supaya pandemi ini dengan cepat dapat diselesaikan, sehingga kita bisa hidup normal sebagaimana mestinya, dan keberadaan Bandara Internasional Yogyakarta ini bisa memberikan akses dan menjadi kebanggan masyarakat yang menjadi harapan kita, yakni DIY sebagai kota budaya dan kota wisata,” kata Sultan. (*)