Menyongsong Pembelajaran Tatap Muka, Telkom Menyiapkan Jaringan Tambahan 30 Persen

Menyongsong Pembelajaran Tatap Muka, Telkom Menyiapkan Jaringan Tambahan 30 Persen

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA — Kantor Wilayah Telekommunikasi Yogyakarta siap menghadapi skenario pembelajaran tatap muka. Saat ini, Telkom telah menyiapkan tambahan jaringan sebesar 30 persen dari kapasitas normal. Tambahan jaringan terutama diprioritaskan untuk area-area dengan kepadatan mahasiswa dan pelajar, yakni di Sleman, Kota Yogyakarta dan Bantul.

Dalam penjelasannya kepada media, GM Telkom Yogyakarta, Fera Pebrayenti, mengatakan selama masa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak setahun silam, jaringan Telkom tetap tergelar 100 persen. Bahkan, seiring munculnya kebutuhan perkuliahan dan pembelajaran dilakukan secara daring, pihaknya terus melakukan penambahan jaringan guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung kebijakan pemerintah untuk bekerja dan belajar dari rumah.

“Kapan pun pembelajaran tatap muka dilakukan, kami sudah siap 100 persen. Bahkan kapasitas jaringan sudah kita siapkan 30 persen lebih dibandingkan kapasitas normal selama ini,” kata Fera, Minggu (11/4/2021) malam.

Didampingi Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relation PT Telkom, Ahmad Reza, Fera mengatakan sejauh ini tidak ada masalah dengan jaringan IndieHome yang digelar Telkom. Pihaknya, hanya mengalami sedikit kendala di awal-awal pandemi lantaran banyaknya wilayah yang lockdown, sehingga petugasnya kesulitan untuk melakukan perawatan atau melakukan penambahan jaringan dan melayani pemasangan baru.

“Untuk pasar consumer memang mengalami pertumbuhan paling besar mencapai lebih dari 20 persen. Jauh melampaui pertumbuhan pasar untuk enterprise dan bisnis dan goverment. Ini wajar, lantaran saat pandemi dengan tiba-tiba semua membutuhkan jaringan internet untuk mendukung aktivitas mereka dari rumah. Pandemi ini sudah sedemikian mempercepat proses ke arah serba digital,” jelas Fera.

Terkait keterjangkauan layanan, Fera menegaskan saat ini jaringan fiber optik Telkom sudah menjangkau seluruh desa di wilayah kerja Telkom Yogyakarta. Kesiapan jaringan ini menjadi modal bagi Telkom untuk segera merealisasikan permintaan pemasangan baru dari masyarakat hingga ke pelosok.

“Seluruh alat kerja sudah siap. Tapi tentu harus bertahap. Target kami hingga akhir tahun nanti seluruh permintaan pemasangan baru dari masyarakat yang saat ini sudah masuk daftar tunggu, akan bisa kami realisasikan,” lanjutnya.

Deputy GM Telkom Yogyakarta, Dwi Hartono, menambahkan untuk saat ini pertumbuhan terbesar pelanggan Telkom bergeser ke Bantul, Gunungkidul dan Kulonprogo. Hal ini seiring dengan bertumbuhnya hunian-hunian baru dan pusat keramaian serta perekonomian di wilayah tersebut.

Paralel dengan target pemasangan baru, Telkom juga terus memperbanyak titik-titik wifi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Sebagian adalah wifi corner yang ditempatkan di kantor-kantor Telkom, dan sebagian lagi di area-area publik kerja sama dengan pemerintah daerah.

“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk mempercepat tergelarnya jaringan internet secara merata ke masyarakat. Sedangkan untuk komersial, kami juga menambah teknisi dengan menggandeng mitra,” kata Hartono.

Untuk jumlah pelanggan, Fera mengatakan saat ini mencapai 200 ribuan. Dengan jumlah ini, Telkom mampu menguasai market share hingga 98 persen untuk wilayah Yogyakarta. Capaian ini melampaui market share secara nasional di angka 89 persen.

“Secara bisnis, performa kami juga terus meningkat. Selama 4 tahun terakhir, revenue kami naik rata-rata 2 kali lipat. Ini menjadikan Yogyakarta sebagai Kantor Telkom Kelas A dengan predikat terbaik secara nasional,” pungkas Fera. (*)