Mercu Buana Memberikan Pelatihan Membuat Website

Mercu Buana Memberikan Pelatihan Membuat Website

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), menggelar pelatihan pembuatan website di SMK Maarif 1 Temon Kulonprogo. Kepala Humas UMBY Widarta MM dalam rilis yang dikirim ke koranbernas.id, Kamis (7/10/2021) mengatakan, tim ini terdiri Anief Fauzan MCE dan A. Sidiq Purnomo, MCE.

“Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, seluruh lapisan masyarakat juga sudah menggunakannnya sebagai sarana utama dalam mencari informasi. Termasuk dalam hal pendidikan. Misal mencari informasi sekolah bagi putra-putrinya. Sehingga sekolah dituntut untuk melakukan promosi atau marketing melalui media website. Akan tetapi, banyak sekali instansi pendidikan yang masih belum memanfaatkan media ini dengan alasan resource yang kurang memadai,”katanya menjelaskan.

Mengingat pentingnya website, maka tim Mercu Buana memberikan pelatihan pengelolaan dan pembuatan konten website di SMK Maarif 1 Temon Rabu (6/10/2021) kemarin. Ini merupakan agenda lanjutan dari pembuatan website yang telah dilakukan oleh tim PKM.

Sementara Sidiq Purnomo, mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaannya, program pelatihan pengelolaan website dibagi menjadi 3 kategori.

“Tiga kategori tersebut adalah pengenalan media website sebagai salah satu metode marketing, pengelolaan website bagi administrator, dan teknis penulisan artikel bagi author/editor,” katanya.

Sedangkan Anief Fauzan Rozi menyampaikan, bahwa program PKM sebagai implementasi kerjasama yang telah dilakukan oleh UMBY dan SMK Maarif 1 Temon, yang akan dilanjutkan dengan program yang lainnya.

Kegiatan diawali dengan pendampingan pengembangan master plan IT pada Rabu (22/9/2021). Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi kerjasama antara UMBY dan SMK Maarif 1 Temon dan pelatihan pengelolaan dan pembuatan konten website tersebut.

Salah satu peserta pelatihan,Tenang Danu Margono, SE yang juga guru di program keahlian Akuntansi dan Keuangan merasakan, bahwa kegiatan ini sesuai dan sangat bermanfaat bagi sekolah.

“Ditambah lagi nanti dapat digunakan sebagai salah satu media marketing bagi sekolah. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan kami di sekolah. Selama ini penggunaan website masih sangat minim,” tambah Dyah Puspitasari, S.Pd, guru Bahasa Indonesia yang juga ikut dalam pelatihan. (*)