Minat Menulis di Kalangan Guru Meningkat

Minat Menulis di Kalangan Guru Meningkat

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Sebanyak 25 guru mengikuti kegiatan Workshop Penulisan Penelitian Tindakan Kelas gelaran Forum Guru Belajar Yogyakarta yang dibuka Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Drs Isdarmoko, Minggu (26/01/2020), di RM Parangtritis.

Kegiatan yang berlangsung hingga 18 April dengan 8 kali pertemuan tersebut menghadirkan narasumber Syamsidah Mpd, Kepala Sekolah TK Negeri Pandak yang beberapa kali menjuarai penulisan tingkat nasional, serta Dra Darsiti Mpd, Kepala Sekolah SMP 3 Pleret yang juga penulis beberapa buku.

"Saya mengapresiasi kegiatan Forum Guru Belajar. Saya melihat minat untuk belajar menulis guru di Bantul semakin hari semakin meningkat dibanding daerah lain. Tentu kami support kegiatan forum seperti ini," katanya.

Pihaknya juga mendorong agar forum-forum sejenis terus tumbuh dan menggelar kegiatan serupa.

Kemampuan menulis, lanjut Isdarmoko, sangatlah penting. Selain untuk keperluan kenaikan pangkat, juga mendorong guru senantiasa inovatif, kreatif dan mampu menuangkan ide atau gagasan dirinya sehingga bisa dibaca dan diketahui publik secara luas.

Menulis juga membuat guru lebih mencintai dunia literasi, karena dalam menulis pasti dibarengi membaca buku untuk tambahan referensi. Semakin banyak membaca maka semakin luas pula wawasan seorang guru dan akan berdampak pada kualitas guru saat mengajar.

"Tentu dengan kualitas guru yang meningkat, akan berdampak pada kualitas pembelajaran itu sendiri," katanya.

Sementara Ketua Forum Guru Belajar, Umi Kulsum, didampingi Lisyaning Aryanti, Sekretaris dan Bendahara Partijem mengatakan guru sebagai pendidik adalah elemen terdepan yang menentukan keberhasilan belajar siswa. Sebagai pendidik guru harus mentransfer ilmu sebaik-baiknya untuk kemajuan siswa.

"Selain mendidik, guru juga harus melakukan penelitian untuk mengetahui dan mencari solusi dalam mengatasi kendala kesulitan belajar mengajar yang mereka alami," kata Umi.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi guru, selain untuk meningkatkan pelayanan mutu pendidikan juga sebagai syarat untuk kenaikan pangkat. Akan tetapi menulis PTK bagi sebagian besar guru masih menjadi hal yang menyulitkan. Akhirnya guru yang mestinya menyiapkan untuk kenaikan pangkat, banyak yang stagnan, bahkan menunda mengajukan kenaikan pangkat mereka.

"Maka dengan workshop ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan peserta untuk menulis PTK," katanya.

Guru di SMPN 2 Bantul yang juga penyair dan penulis buku ini menambahkan, permasalahan di kalangan guru terkait PTK misalnya banyak yang takut, tidak percaya diri dan malas untuk melakukan PTK karena alasan tidak punya waktu, kurang referensi dan lainya.

Padahal itu bisa diatasi dengan belajar dan berguru kepada mereka yang sudah pengalaman melakukan PTK, banyak membaca dan tentu saja menjadi pengamat yang baik saat melakukan aktifitas belajar mengajar. Sehingga PTK menjadi hal yang menggembirakan.

Adapun manfaat PTK diantaranya menjadikan guru semakin peka terhadap dinamika pembelajaran di kelas, guru lebih reaktif dan kritis terhadap perilaku muridnya, meningkatkan profesionalisme guru, menjadikan guru lebih aktif, inovatif dan kreatif dalam menyampaikan pembelajaran kepada muridnya, membuat guru memperbaiki proses pembelajaran sebagai respon atas pemasalahan. Juga membantu guru dalam menemukan solusi terhadap masalah yang timbul di dalam kelas dan kegiatan PTK yang berkesinambungan mampu meningkatkan kualitas mutu pendidikan yang ditekankan melalui kualitas guru yang terus ditingkatkan. (*)