Miris, Siswa SDN Gesikan Belajar Tanpa Guru Sebulan Terakhir

Miris, Siswa SDN Gesikan Belajar Tanpa Guru Sebulan Terakhir

KORANBERNAS.ID,PURWOREJO -- Kabar memprihatinkan terjadi di SDN Gesikan yang terletak di Desa Gesikan Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Hampir sebulan siswa belajar tanpa guru di sekolah itu.

Melihat hal yang menyedihkan tersebut Kepala Desa (Kades) mengutus ibu-ibu untuk mendampingi belajar siswa.

"Sudah hampir satu bulan siswa SDN Gesikan datang ke sekolah tanpa guru, karena saya kasihan maka saya mengutus ibu-ibu PKK untuk mendampingi anak-anak belajar. Jadi ibu-ibu PKK tersebut hanya mendampingi siswa, bukan mengajar," jelas Suryono kepada koranbernas.id, Jumat (23/9/2022) melalui sambungan telepon.

Suryono menyesalkan sikap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo tidak peduli alias cuek dengan musibah yang menimpa SDN Gesikan. Kejadian tersebut dipicu lantaran dinas memaksa regrouping untuk SD Gesikan. Padahal SD Negeri tersebut memenuhi persyaratan untuk tidak di regrouping.

"Kami sudah dipanggil Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dindikbud, pada Kamis (22/9/2022). Namun kami kecewa, RDP tersebut tidak ada titik temu," sebut Suryono.

Dia menambahkan saat ini pihaknya sangat kasihan dengan peserta didik SD Negeri Gesikan yang bersekolah tanpa guru.

"Dindikbud memaksa kehendak kepada kami untuk mematuhi Surat Keputusan (SK) dari Bupati Purworejo. Kami kecewa kenapa dinas tidak bisa memahami kami, agar SDN Gesikan batal untuk regrouping," sebutnya.

Dia tetap berharap SD Negeri Gesikan tetap berdiri dan tetap eksis.

Sementara itu, Kepala Dindikbud Kabupaten Purworejo Wasit Diono menanggapi siswa tanpa guru di SD Gesikan dan didampingi ibu-ibu PKK, dia mengucapkan terima kasih.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut meperhatikan siswa siswi SDN Gesikan. Untuk itu saya mengajak kepada semua pihak ikut mendorong dan membombong para siswa siswa ini segera bergabung ke SD Paitan atau SD lain yang sesuai keinginan dari siswa tersebut, sehingga anak-anak tidak ketinggalan pembelajaran," sebut Wasit melalui pesan singkat.Dia menambahkan pihaknya tidak akan memaksakan untuk memilih SD yang dituju, insyaAllah akan dilayani dengan baik.(*)