Momen HUT RI ke 77, Tiga Warga Binaan Purworejo Bebas

Momen HUT RI ke 77, Tiga Warga Binaan Purworejo Bebas

KORANBERNAS.ID,PURWOREJO -- Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Purworejo memberikan remisi atau pengurangan hukuman pada warga binaannya pada momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke 77. Pemberian remisi dilakukan usai upacara bendera yang dilaksanakan di alun-alun Kabupaten Purworejo.

"Dalam rangka memperingati kemerdekaan ke-77 RI, kami ikut memeriahkannya dengan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah pemberian remisi bagi warga binaan (WB)," kata Kepala Rutan, Mohammad Mukaffi, Rabu (17/08/2022).

Dia menambahkan dalam remisi HUT RI tahun 2022 ini, Rutan Purworejo mengajukan remisi 128 WB, namun yang diberi remisi hanya 123 orang (WB). Tiga orang diantaranya bisa langsung menghirup udara bebas karena masa hukuman mereka telah usai.

Pada upacara HUT RI ke 77, Bupati Kabupaten Purworejo Agus Bastian  menyerahkan remisi secara simbolis kepada dua orang warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Seusai menerima Remisi Hari HUT RI, warga binaan yang akan kembali ke masyarakat itu diantar langsung oleh petugas Rutan Purworejo sampai ke rumahnya.

"Warga binaan yang langsung bebas, kami antar langsung ke rumahnya. Ini merupakan reward bagi warga binaan tersebut atas kelakuan baik yang mereka tunjukkan selama di Rutan Purworejo. Selain itu WBP tersebut juga tertib dalam mengikuti program pembinaan yang diterapkan Rutan Purworejo” ungkapnya.

Mukaffi juga memberikan nasihat kepada WBP tersebut agar setelah bebas dapat patuh dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, patuh hukum serta bisa memberi manfaat bagi masyarakat.

Tiga WBP Rutan Purworejo yang berhasil menghirup udara bebas adalah Bayu Prasongko warga Kelurahan Kledung Kradenan Kecamatan Banyuurip, Taufik Hidayat warga Kelurahan Kutoarjo serta Eko Riyanto.

Mereka masing-masing mendapat remisi satu bulan.
saat pembebasan WBP ini di antar langsung menggunakan mobil dinas Rutan Purworejo. Kegiatan berjalan dengan aman dan tertib.

Sementara itu, Taufik Hidayat yang langsung bebas mengaku bersyukur bisa merasakan hidup di balik jeruji besi.

"Justru selama di sinilah (Rutan Purworejo - red) saya bisa baca Al-Qur'an, bisa mengaji, rajin salat lima waktu dan puasa full. Dulu-dulu saya tidak bisa ngaji, salat dan puasa juga nggak pernah," kata pria asli Padang Pariaman ini.

Setelah kembali ke masyarakat, ia berencana akan merantau ke Jakarta membuka usaha rumah makan Padang. "Saya kan kena (perkara) narkotika, benar-benar kapok. Tidak akan memakai lagi, kalau ada yang mau coba-coba saya anjurkan pikirkan kembali akibatnya," kata pria berusia 43 tahun ini.

Ketiga tahanan saat akan meninggalkan Rutan berganti pakaian, sebagai prosesi yang dipercaya para napi yang bebas, pakaian mereka diberikan ke temannya yang masih di Rutan. Kebiasaan itu dipercaya sebagai simbol meninggalkan penjara dan tidak akan kembali lagi.(*)