Musda Golkar DIY Dijamin Tak Ada Lempar Kursi

Musda Golkar DIY Dijamin Tak Ada Lempar Kursi

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DIY siap menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) pada Rabu 4 Maret 2020. Panitia menjamin jalannya Musda di Hotel Saphir Yogyakarta itu berlangsung lancar tanpa ada lempar kursi.

Deddy Suwadi SR selaku Ketua Steering Committee Musda kepada wartawan di Kantor DPD Partai Golkar DIY Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta, Senin (2/3/2020), menjelaskan agenda utama musda ke-10 kali ini adalah pemilihan ketua DPD periode 2020-2025.

"Kami sebagai panitia pengarah membuka pendaftaran bakal calon dimulai hari ini dan ditutup Selasa 3 Maret 2020 pukul 12:00," ujarnya didampingi Sekretaris DPD Partai Golkar DIY, Agus Subagyo dan Erwin Nizar selaku Ketua Organizing Committee Musda.

Pada hari pertama pendaftaran, langsung muncul satu nama bakal calon ketua yang mengambil formulir yaitu Gandung Pardiman. Anggota DPR RI yang pernah menjadi Ketua DPD Partai Golkar DIY 2004-2016 ini maju bukan atas kehendak sendiri melainkan dicalonkan oleh lima DPD kabupaten/kota se-DIY.

Formulir pendaftaran diambil oleh Ketua DPD Partai Golkar Sleman, Janu Ismadi, dengan menandatangani bukti pengambilan formulir.

Deddy menjelaskan, musda kali ini berbeda dengan sebelumnya. Salah satunya terdapat tahapan penjaringan bakal calon yang harus mengantongi 30 persen suara.

Tahapan selanjutnya adalah verifikasi, pencalonan dan pemilihan. "Ini adalah musda reguler yang digelar paling lambat tiga bulan setelah Munas," kata Deddy.

Seorang bakal calon harus memenuhi syarat pernah menjadi pengurus DPD maupun organisasi pendiri atau yang didirikan Partai Golkar serta aktif selama lima tahun terus menerus.

Selain itu, seorang bakal calon tidak boleh ada anggota keluarganya menjadi dewan dari parpol lain. "Tidak ada kutu loncat. Kalau ada seorang calon istrinya menjadi anggota dewan dari partai lain maka tidak bisa masuk karena tidak sesumur sedapur sekasur," tegas Deddy.

Model penjaringan bakal calon secara terbuka dan berlaku sama se-Indonesia ini dimaksudkan untuk menghindari praktik politik uang. Ini sebagai bentuk keseriusan Partai Golkar, membangun citra yang baik untuk menyukseskan pemilu 2024.

Agus Subagyo juga berharap musda Partai Golkar DIY berjalan baik. Apabila terdapat calon memperoleh dukungan 50 persen plus satu maka langsung ditetapkan sebagai ketua terpilih di musda.

Sekaligus hal ini untuk menghadirkan proses demokrasi Pancasila sesuai sila keempat. "Kami berharap berjalan aman tidak sampai ada lempar kursi. Kita menjadi pelopor pengamalan sila keempat. Musyawarah mufakat," kata Agus.

Musda DPD Partai Golkar DIY termasuk yang dipercepat oleh DPP, seharusnya sekitar Oktober mendatang. Setelah itu, tiga bulan kemudian digelar musda di DPD kabupaten/kota se-DIY kecuali kabupaten yang sedang ada pilkada. (sol)