Nakes dan Guru Sepakat Berkostum Unik

Nakes dan Guru Sepakat Berkostum Unik

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Kepala Sekolah dan Guru SD Mutiara Ibu beserta tenaga kesehatan (nakes) RS Kasih Ibu sepakat menciptakan suasana unik dan nyaman saat vaksinasi Covid-19 untuk pelajar sekolah tersebut yang berusia 6 hingga 11 tahun.

Ssekolah di Jalan Dewi Sartika Kelurahan Sindurjan Kecamatan Purworejo tersebut berinisiatif membuat suasana vaksinasi menyenangkan. Tenaga kesehatan yang menjadi vaksinator memakai seragam sekolah ala Korea dan guru memakai seragam SD putih merah serta seragam identitas sekolah setempat.

Tempat yang digunakan untuk vaksinasi juga dibuat senyaman mungkin bagi siswa sebagai upaya kelancaran giat vaksinasi di sekolah tersebut.

"Kita memakai kostum ala-ala anak sekolah Korea ini tujuannya supaya anak-anak yang divaksin tidak takut, karena rata-rata masih anak kecil, jadi kita disini pakai kostum supaya harapannya anak menganggap kita sebagai temannya," ungkap dokter Listya, tenaga vaksinator dari RS Kasih Ibu, Senin (17/1/2022).

Dengan kostum tersebut vaksinasi berjalan dengam lancar dan murid tidak ada yang takut vaksinasi. Enam tenaga vaksinator diterjunkan oleh pihak rumah sakit.

"Mereka juga tidak takut divaksin, kalau pakai baju seragam nakes pasti takut anak-anak itu, tim vaksinasi yang berangkat hari ini ada enam orang, total tim vaksinasi di rumah sakit kami ada sepuluh," terangnya.

Suryanto, Kepala SD Mutiara Ibu menjelaskan, vaksinasi kali ini diikuti 80 siswa kelas 2 hingga kelas 6 dengan usia 6-11 tahun. "Total seluruh siswa ada 115 anak, sebagian ada yang sudah ikut vaksin di luar karena sudah berusia 12 tahun. Ada juga siswa kelas 1 yang belum divaksinasi hari ini karena harus vaksin MR (campak) dulu baru divaksinasi Covid-19," jelasnya.

Area vaksinasi juga dibuat sedemikian rupa agar anak nyaman saat mengikuti vaksinasi. "Kebetulan kami satu yayasan dengan RS Kasih Ibu, oleh karena itu kita memang berkoordinasi untuk memakai kostum, guru memakai seragam SD dan nakes pakai seragam unik ala Korea, jadi suasananya lebih menyenangkan," terangnya.

Pihaknya mengharapkan setelah vaksinasi pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan 100 persen. "Tenaga pengajar juga sudah divaksin, harapannya semua bisa kembali normal," katanya.

Verena Geovida Chriscilla (11) atau yang akrab disapa Ovi, siswa kelas 6 SD Mutiara Ibu mendapat hadiah uang Rp 500 ribu setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19. Hadiah tersebut diberikan oleh kakek dari Ovi yakni Eko Edi Purnomo (61) agar sang cucu berani ikut vaksinasi. "Nggak nangis sama nggak tegang dikasih Rp 500 ribu," kata Ovi.

Kata Ovi, hadiah itu diberikan oleh sang kakek kepadanya karena Ovi dulu sering takut dan menangis saat ikut imunisasi. "Sebenarnya dulu kalau ikut imunisasi takut dan tegang tapi sekarang aku bisa melawannya," sebut Ovi.

Ovi berinisiatif mengalihkan perhatian dengan mendengarkan musik dan memakai headset saat mendapat suntikan vaksin. "Biar tenang, biar nggak stres, biar nanti fokusnya ke sini (lagu) bukan ke vaksin," katanya.

Dirinya mengaku senang setelah mendapat vaksinasi dan mendapat hadiah uang Rp 500 ribu. Rencananya uang tersebut akan ditabung untuk ongkos pulang ke kampung halaman.

"Senanglah, nanti bisa buat jajan, atau nabung ke Papua, soalnya kan aku rumahnya di Papua," ungkap Ovi yang tinggal di Perumahan Doplang Kelurahan Doplang Kecamatan Purworejo. (*)