Ndarboy Tur ke Sembilan Kota di Jawa, Bali, Sumatera dan Papua

Ndarboy Tur ke Sembilan Kota di Jawa, Bali, Sumatera dan Papua

KORANBERNAS ID, YOGYAKARTA -- Usai merilis album fisik bertajuk Cidro Asmoro pada 19 Desember 2021, Ndarboy kini mulai melepaskan satu per satu sepuluh lagu di album keduanya ke platform musik digital. Lagu perdana yang akan dirilis yakni track pertama dalam album itu, Moro Moro Teko.

Bukan hanya dirilis lewat platform streaming musik atau video klip di YouTube pada umumnya, Moro Moro Teko akan dibuat menjadi video seri musikal atau video musical series secara berurutan sampai lagu ke-10. Moro Moro Teko akan menjadi pembuka cerita yang berkesinambungan dengan track berikutnya.

"Nanti dari lagu pertama Moro Moro Teko hingga lagu kesepuluhdibuat bersambung jadi cerita utuh. Video seri musikal Moro Moro Teko sudah tayang Rabu 5 Januari 2022 di kanal YouTube Ndarboy Genk. Selain itu sudah bisa didengar juga di gerai-gerai musik digital. Lagu kedua dirilis bulan Februari, lagu ketiga di bulan Maret, dan seterusnya," ujar Ndarboy dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/1/2022).

Ndarboy juga menganggap video seri musikal kali ini membuatnya makin totalitas. Dengan adanya konten unik ini bisa membantu mengangkat genre musik dangdut lebih berkualitas dan naik kelas.

"Kalau produk kita dibuat secara matang, saya selalu yakin hasilnya akan maksimal. Apalagi selama ini masih jarang musisi yang mau melakukan konsep video seri musikal, terutama di dangdut. Lewat 10 video seri musikal, Ndarboy juga ingin membuktikan dangdut juga bisa 'mahal' dan nggak kalah dengan genre-genre lainnya. Dangdut isa! Jawa isa!" lanjutnya.

Pria bernama asli Helarius Daru Indrajaya itu menjelaskan sepuluh lagu di album Cidro Asmoro itu diserahkan sepenuhnya kepada Bagoes Kresnawan (Bagustikus) dari perusahaan yang bergerak melalui rumah produksi konten visual, Gelora Abadi Sentosa (@gas.id). Bukan pertama kalinya, Bagoes sudah di-dhapuk menggarap beberapa karya video Ndarboy sebelumnya, yakni Ambyar Mak Pyar dan Rungokno Aku.

"Saya di-dhapuk menjadi sutradara sekaligus penulis naskahnya. Serial ini pendekatannya musikal. Berbeda dengan web series lainnya yang pendekatannya selalu drama, kalau ini jadinya drama musikal," kata Bagoes.

Menurut Bagoes, video seri musikal album Cidro Asmoro itu adalah visualisasi karya yang dianggapnya sebuah kolaborasi. Bagoes bersama GAS.ID merespons dalam bentuk visual dan story telling, lalu dituangkan menjadi serial dari cerita yang runut dari pengalaman masa lalu Ndarboy.

Dalam produksinya Bagoes menggarap lima episode, lima lagu sekaligus, terlebih dahulu. Lagu-lagu itu urutannya, Moro Moro Teko, Penting Yakin, Aduh Biyung, Koyo Jogja Istimewa dan Teko Lungo. Lima lagu sisanya, track 6-10 akan dikerjakan beberapa bulan ke depan.

"Yang kita kerjakan ini adalah episode 1-5. Dari karya ini aku merespons berdasarkan lirik yang berasal dari pengalaman pribadi Daru (Ndarboy). Jadi untuk visualisasinya aku harus banyak wawancara dulu, termasuk rekonstruksi beberapa hal, misalnya Nasi Pecel Teng Teng Crit. Itu kisah nyatanya Daru dulu, lalu aku visualisasikan di situ," papar Bagoes.

Bagoes menceritakan, produksi lima lagu-lima episode itu dilakukan selama tiga hari. Lokasinya berada di Jogja, ada yang di pusat kota dan beberapa di obyek wisata Jogja yang sangat dekat dengan lirik-lirik Ndarboy.

Selain itu Ndarboy dan GAS.ID turut mengajak kolaborasi dengan Ambyar People, kelompok dance yang belakangan viral lalu diajak ikut bergoyang di lagu Koyo Jogja Istimewa.

"Harapannya nanti para Koboy (fans Ndarboy) bisa puas menikmati album Cidro Asmoro ini dengan pengalaman baru, dengan konsep visual yang berbeda. Jadi kalau biasanya video klip itu drama dan nyanyi, tapi ini nyanyi sama dramanya bisa jadi satu. Di situ nanti Daru 'dipaksa' untuk selalu berkoreografi, nge-dance. Pemain lainnya juga diminta untuk secara maksimal menyampaikan pesan liriknya dengan gerak dan lagu," kata Bagoes.

#MyTourSuwun

Selain melepas satu lagu dari album Cidro Asmoro lewat video seri musikal, Ndarboy juga membuktikan produktivitasnya dengan melakukan tur promo mandiri pada awal tahun 2022.

Tak tanggung-tanggung, tur yang dijalani Ndarboy komplet bersama session player dan tim manajemennya. Tur keliling Indonesia ini diberi nama #MyTourSuwun dan akan dilakukan di area Jawa, Bali, Papua hingga Sumatera.

"Tur yang diberi nama #MyTourSuwun ini adalah salah satu bentuk promo album kedua saya, Cidro Asmoro. Kegiatan 'tidur di jalan' ini memang sudah kami rencanakan jauh-jauh hari sebelum Cidro Asmoro rilis. Ini juga jadi pengalaman perdana kami menjalani tur dengan durasi yang lama," kata Ndarboy.

Menurut Ndarboy, #MyTourSuwun ini dilakukan secara mandiri alias biaya sendiri tanpa sponsor. Mereka cuma mengandalkan tabungan manajemen dan bantuan dari link beberapa event organizer yang tersebar di kota-kota seluruh Indonesia.

"Untuk kota pertama, 5 Januari 2022 kami membuka panggung di Kebumen, kemudian lanjut ke Batang, Semarang, Pati dan seterusnya," ujarnya.

Dari selatan Jogja, Bantul, Ndarboy dan rekan-rekan memilih berangkat lewat perjalanan darat menggunakan bus. Mereka sudah berkomitmen meninggalkan Jogja selama kurang lebih sebulan untuk mampir ke sembilan kota, yang sampai saat ini terkonfirmasi dari jadwal sementara.

"Dari tanggal 5 sampai 17, Ndarboy akan tur di sekitaran Pulau Jawa. Kemudian menjelang akhir Januari tanggal 21-22 kami ada panggung promo di Jayapura dan Timika," sambung Ndarboy.

Meski saat ini baru terkonfirmasi ada Sembilan kota saja (Jawa-Papua), menurut Ndarboy, tak menutup kemungkinan kota-kota lain juga bisa diselipkan pada hari yang kosong, jika memungkinkan jarak tempuhnya. Sebab masih banyak event organizer lain yang kini mulai menghubungi manajemen Ndarboy untuk menjalin kerja sama dalam agenda #MyTourSuwun itu.

"Dari awal kami rencananya memang akan tur Jawa, Bali, dan Papua saja. Tapi kemungkinan besar kami juga akan terbang ke Sumatera, ada kota-kota tambahan yang bisa kami singgahi di sana. Dari perkiraan jadwal semula hanya satu bulanan di Januari, ada kemungkinan kita bisa bablas sampai dua bulan hidup di jalan," kata Ndarboy sembari tertawa.

Tur ini, menurut Ndarboy, bukan semata-mata hanya untuk promosi album saja. Lewat #MyTourSuwun ini Ndarboy juga ingin membuktikan bahwa dangdut Jawa nyatanya juga bisa produktif dan mandiri.

"Saya, kita, kami, di Ndarboy ini sejak awal sudah komit ingin dangdut Jawa itu bisa makin dikenal di mata masyarakat, syukur bisa diterima dan disukai masyarakat luar Jawa. Mohon doa restunya agar kami semuanya diberi kelancaran dan kesehatan menjalani promo tur ini," kata Ndarboy. (*)