Nyali Sempat Ciut, Marching Band SMPN 1 Purworejo Boyong Piala Raja

KORANBERNAS.ID – SMPN 1 Purworejo Jawa Tengah untuk pertama kalinya mengikuti lomba Marching Band Piala Raja Hamengku Buwono yang berlangsung di sepanjang Jalan Malioboro pada 26-27 Oktober 2019.

Kepala SMPN 1 Purworejo, Sutarto, Jumat (1/11/2019) mengatakan pihaknya bertugas di sekolah setempat per 1 Oktober 2019.

Lomba marching band sudah dipersiapkan oleh kepala sekolah sebelumnya, Kusnaeni. "Saya tinggal melanjutkan saja persiapan untuk lomba marching band tersebut," kata Sutarto.

Sejak bertugas, Kusnaeni rutin mengampu latihan marching band Piala Raja. Kebetulan pelatihnya berasal dari Yogyakarta dan merupakan alumnus sekolah itu.

"Saat persiapan dari latihan hingga pelaksanaan lomba para orang tua mendukung sepenuhnya, mulai dari kosumsi, tata rias dan transportasi," terangnya.

Untuk keperluan transportasi kebetulan ada siswa yang  orang tuanya bertugas di Kodim setempat sehingga memperoleh pinjaman dua unit mobil guna mengangkut peralatan.

"Kebetulan kami mendapat fasilitas truk Kodim. Perjalanan ke Yogyakarta mendapat kelancaran," ungkap Sutarto.

Untuk transportasi  87 orang peserta, ketua komite menghubungi perusahaan bus Sumber Alam, difasilitasi dua unit bus.

Sedangkan para orang tua berangkat mandiri ke Yogyakarta sekaligus menjadi suporter.

Sutarto menambahkan Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti  SH beserta Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga, Sukmo Widi, juga turut mendampingi selama lomba.

"Anak-anak kami sampai di sana nyalinya agak ciut, karena peralatan yang kami miliki sederhana. Tetapi kami bangkit, dari daerah harus semangat," kata Sutarto.

Peserta lomba sejumlah 53 kontingen dari seluruh Indonesia namun tidak semua termasuk kategori marching band (kategori defile).

Ada tiga kejuaraan lomba marching band tersebut yaitu, Visual Performance, Mascot dan Street Parade.

"Alhamdulilah,  siswa kami mendapat 3 kejuaraan. Juara II Visual Performance, Juara Harapan I Mascot Street Parade dan Juara II Street Parade Klasemen Senior. Kami mengkolaborasikan dengan kearifan lokal Tari Dolalak," jelasnya.

Ke depan sekolah ini berusaha ikut lomba lagi. Pada lomba yang terbagi kategori yunior dan senior itu beberapa juri berasal dari luar negeri seperti Filipina dan Malaysia. SMPN 1 Purworejo masuk kategori senior.

"Kami mengusung maskot kambing etawa, durian dan manggis  sebagai ciri khas Purworejo," ujarnya. (sol)