Ojek Pangkalan Berkurang Penghasilannya karena Telepon Seluler

Ojek Pangkalan Berkurang Penghasilannya karena Telepon Seluler

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Tukang ojek pangkalan di Stasiun Kebumen mengeluhkan sepinya penumpang. Penggunaan telepon seluler oleh penumpang kereta api salah satu penyebab penghasilan mereka berkurang serta tidak pasti.

Hal ini diungkapkan Udin (60) ketua ojek pangkalan Stasiun Kebumen pada kegiatan Jumat Curhat Polres Kebumen, Jumat (6/1/2023).

Kepada Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin serta para pejabat utama Polres Kebumen, dia menyampaikan sekarang semakin susah mendapatkan penumpang, bahkan sering kosong.

"Kita kalah dengan handphone, Pak. Jadi, mereka penumpang, biasanya sudah dijemput keluarga. Akhirnya kami ini susah mendapatkan penumpang," kata Udin.

Tukang ojek pangkalan Stasiun Kebumen kurang lebih berjumlah 50 orang. Selain ngojek, mereka memperoleh rezeki dari pekerjaan lain. "Jadi kalau sepi sekalipun masih ada pemasukan dari lainnya," kata Udin.

Diakui, pernah terjadi gesekan dengan ojek online. Namun dengan mediasi akhirnya gesekan bisa berakhir damai.

"Sekarang tahu sama tahu Pak. Kalau ojol mau menaikkan penumpang harus jauh dari lokasi stasiun. Ya intinya untuk saling menghormati. Alhamdulillah sudah tidak ada masalah," kata Udin.

AKBP Burhanuddin berharap dengan adanya kegiatan Jumat Curhat, masyarakat bisa menceritakan persoalan kepada polisi sehingga bisa diselesaikan.

"Jika ada permasalahan diselesaikan dengan baik ya, Pak. Dengan musyawarah mungkin. Bantu kami menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. Informasikan ke kami jika ada persoalan," pesan dia.

Pada akhir Curhat Jumat, Kapolres menawarkan kepada tukang ojek yang belum memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi) diberi secara gratis. Ada enam tukang ojek yang belum memiliki SIM atau SIM mereka habis masa berlakunya. (*)