Padat Karya Kotaku Menyasar Warga Terdampak Covid-19

Padat Karya Kotaku Menyasar Warga Terdampak Covid-19

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Anggota Komisi V DPR RI, Sukamto, didampingi Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, meresmikan kegiatan padat karya program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kabupaten Sleman tahun 2021 di Kalurahan Tlogoadi, Mlati, Sleman, Senin (19/4/2021).

Sukamto menjelaskan, tujuan kegiatan padat karya ini adalah untuk membantu masyarakat yang terkena dampak Covid-19. Program padat karya ini menyasar di tiga Kapanewon yakni Kapanewon Depok, Mlati dan Gamping serta di tujuh kalurahan yakni Caturtunggal, Sendangadi, Tlogoadi, Tirtoadi, Trihanggo, Ambarketawang dan Banyuraden. Adapun bantuan dana yang diberikan pada program padat karya ini yaitu sebesar Rp 300 juta per kalurahan.

“Dalam program ini masyarakat tidak hanya menerima bantuan secara cuma-cuma, melainkan dengan ikut membantu membangun desa seperti memperbaiki saluran air dan infrastruktur berbasis masyarakat,” kata Sukamto.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, memberikan apresiasi dan menyambut gembira kegiatan padat karya tersebut. Terlebih lagi, kegiatan padat karya ini juga ditujukan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19.

Danang berharap kegiatan padat karya program Kotaku benar-benar mampu mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat serta mampu mengurangi keberadaan kawasan kumuh.

“Melalui kegiatan padat karya Kotaku ini masyarakat berkesempatan memperoleh pekerjaan dan penghasilan. Manfaat lainnya yaitu terpeliharanya lingkungan dan infrastruktur yang ada di lokasi perlaksanaan padat karya Kotaku,” kata Danang.

Sedangkan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY, Tri Rahayu, menjelaskan kegiatan ini merupakan program untuk memberikan bantuan tunai dalam bentuk upah tenaga kerja. Program ini memberdayakan 120 orang warga dari 7 kalurahan yang disasar.

“Kami berharap program ini bisa sesuai dengan apa yang di cita-citakan oleh pemerintah untuk pemulihan perekonomian masyarakat, khususnya yang terdampak pandemi Covid-19,” tuturnya. (*)