Padat Karya Menggerakkan Ekonomi Warga

Padat Karya Menggerakkan Ekonomi Warga

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) mengerjakan proyek padat karya dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemda DIY Tahun 2020 sejumlah 29 paket.

Setiap paket dianggarkan Rp 142 juta dan digunakan untuk pembangunan beragam infrastruktur seperti cor blok, talud maupun jembatan lingkungan. Padat karya  dana BKK dimulai 16 November silam dan selesai 3 Desember atau selama 18 hari.

“Program padat  karya  kami nilai efektif untuk menghidupkan dan menggerakan ekonomi warga misalnya warung-warung di sekitar lokasi lebih laris. Juga untuk  menangani warga yang terdampak Covid-19,” kata Istirul Widilastuti MAP, Sekretaris Disnakertrans Bantul di kantornya, Kamis (19/11/2020).

Selain program BKK, dari APBD Bantul juga dianggarkan  program padat  pada 171  titik  dengan  alokasi anggaran setiap titiknya  Rp 100 juta. “Sedianya program padat karya ini dilaksanakan awal tahun namun kemudian ada Corona sehingga baru terlaksana akhir tahun ini,” jelasnya.

Dia menambahkan target 10 Desember semua harus selesai dan pengerjaan secara resmi dimulai 20 November mendatang untuk padat karya yang bersumber dari APBD Bantul.

Lurah Desa Sidomulyo Kecamatan Bambanglipuro, Edi Murjito SPd, menyambut baik dilaksanakannya program padat karya karena bermanfaat mampu menggerakkan ekonomi warganya.

“Kami menyambut gembira program ini karena banyak manfaat yang diperoleh warga. Selain ekonomi bergerak, juga infrastruktur yang kami rasakan. Terima kasih,” kata Edy yang sudah mengecek lokasi padat karya BKK corblok jalan di Dusun Selo.

Selain dari BKK, desa juga mendapat program padat karya dari APBD Bantul untuk pembuatan talud. “Saya berharap serta mendukung program padat karya tetap ada dan diteruskan di masa-masa mendatang,” katanya. (adv)