Padat Karya Penolong Warga di Tengah Situasi Sulit

Padat Karya Penolong Warga di Tengah Situasi Sulit

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun ini kembali menggelar program padat karya dengan anggaran bersumber dari APBD 2021. Terdapat 103 titik, masing-masing dianggarkan Rp 100 juta. Program ini memperoleh sambutan baik.

Panewu Banguntapan,Drs Fauzan Muarifin, menyatakan mendukung program ini di wilayahnya. karena padat karya menjadi 'penolong' bagi warga yang mengalami kesulitan ekonomi di tengah pandemi. Mengingat banyak yang usahanya anjlok ataupun kehilangan pekerjaan.

"Saya menyambut baik program padat karya. Ini sangat besar manfaatnya bagi warga dalam kondisi sulit akibat pandemi. Kami menyampaikan ucapan terima kasih, program padat karya kembali dilaksanakan tahun ini," kata Fauzan kepada koranbernas.id,Selasa (26/1/2021) di kantornya.

Dengan padat karya, selain warga mendapat tambahan dukungan infrastruktur, juga mendapat Hari Orang Kerja (HOK) atau upah atas keterlibatan mereka. Diharapkan ini mampu meningkatkan pula ekonomi di sekitat lokasi proyek. Ada perputaran uang di sana.

Sekretaris  Disnakertrans Bantul Istirul Widilastuti MAP mengatakan proyek padat karya akan dilaksanakan 21 hari. Sama seperti tahun lalu, HOK anggota kelompok mendapat Rp 70.000 per hari, tukang 80.000 per hari dan ketua kelompok Rp 90.000 per hari.

Setiap kelompok  masyarakat (pokmas) terdiri 26 orang. Adapun jenis proyeknya adalah corblok, talud jalan dan saluran tersier. "Saya berharap nantinya ekonomi di wilayah program padat karya juga ikut terdongkrak dan lebih hidup," katanya. (*)