Padat Karya Tahun 2023 Mulai Dilaksanakan

Padat Karya Tahun 2023 Mulai Dilaksanakan

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Proyek padat karya infrastruktur tahun 2023 di Kabupaten Bantul mulai dilaksanakan, Senin (20/3/2023).

Pencanangan dilakukan di dua lokasi yakni Dusun Krajan Kalurahan Poncosari Srandakan oleh Wakil Bupati Joko Purnomo dan di Sompok Kalurahan Sriharjo Imogiri dicanangkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul, Istirul Widilastuti MPA.

Proyek yang dikerjakan adalah yang bersumber dari APBD Bantul 2023 dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) DIY yang masing-masing titik dianggarkan Rp 100 juta. Total 238 titik lokasi. Untuk 115 titik lain dengan masing-masing dianggarkan Rp 200 juta melalui BKK APBD DIY akan dilaksanakan usai lebaran.

Pencanangan di Dusun Krajan ditandai peletakan batu pertama oleh wabup dan juga penyerahan simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada ketua kelompok oleh Kepala BPJS DIY, Teguh Wiyono.

Hadir dalam kesempatan ini Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Dinaketrans Bantul, Rumiyati M Hum, Panewu Srandakan Sarjiman ME dan jajaran Forkompinkap Srandakan, Lurah Poncosari H Supriyanto S Pt, Ketua kelompok masyarakat, Sasli Asmoro dan anggota kelompok serta masyarakat Krajan.

Teguh Wiyono mengatakan semua pekerja di padat karya ada perlindungan risiko ketenagakerjaan dan kematian. "Kami apresiasi kepada Pemkab Bantul yang sudah memberikan perlindungan kepada para pekerja," katanya.

Wakil Bupati Joko Purnomo dalam sambutannya mengatakan di dalam padat karya ini ada pemberdayaan masyarakat. Dan program yang dilaksanakan ini diusulkan oleh masyarakat.

"Proyek padat karya dilaksanakan swakelola. Pembangunan yang melaksanakan adalah kelompok masyarakat (pokmas) dan tentu saya berharap kualitas yang dihasilkan akan lebih baik karena dibangun dan digunakan sendiri oleh masyarakat," katanya.

Menurut wabup, program padat karya ini harus disambut dengan baik, didukung dan tentu saja diapresiasi karena juga menambah kesejahteraan. "Saya apresiasi program ini karena cepat disosialisasikan dan mulai dilaksanakan sehingga memberi keuntungkan bagi masyarakat. Apalagi ini sudah akan lebaran," katanya.

Peletakan batu pertama menandai dimulainya proyek padat karya infrastruktur tahun 2023 di Kabupaten Bantul. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

Sementara, Istirul mengatakan proyek akan berlangsung hingga 13 April 2023 atau lama pengerjaan 21 hari. "Dalam program padat karya ini kami fokus agar masyarakat miskin, pengangguran dan warga yang belum bekerja bisa diberdayakan dalam program yang ada. Sehingga mereka harus diakomodir," kata Istirul.

Dirinya menyebut setiap titik program padat karya akan memberdayakan warga dengan kriteria yang sudah ditentukan dengan jumlah 26 pekerja atau 1 Pokmas di lokasi dengan skema anggaran Rp 100 juta. Untuk yang Rp 200 juga dikerjakan 2 pokmas atau 52 pekerja.

Dalam padat karya, mereka selain mendapat manfaat infrastruktur, juga mendapat upah yang disebut Hari Orang Kerja (HOK). Besarnya untuk ketua kelompok Rp 90.000, tukang Rp 80.000 dan anggota Rp 70.000 setiap harinya. (adv)