Pandemi Tidak Bisa Disepelekan, Festival UMKM Dengan Protokol Kesehatan

Pandemi Tidak Bisa Disepelekan, Festival UMKM Dengan Protokol Kesehatan

KORANBERNAS.ID,SLEMAN--Bupati Sleman, Sri Purnomo membuka secara resmi Festival UMKM Sembada yang dilaksanakan untuk ketiga kalinya di Atrium Jogja City Mall, Kamis (3/12/2020) malam. Pembukaan festival, ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sleman yang disertai dengan simulasi transaksi online.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sleman, Pustopo menyebut, bahwa Festival UMKM Sembada tahun 2020 ini merupakan tahun ke tiga dalam penyelenggaraannya yang diikuti oleh 143 UMKM Sleman.

“Festival ini diselenggarakan 3 sampai dengan 6 Desember 2020 bertempat di Atrium Jogja City Mall,” jelas Pustopo.

Pustopo menuturkan, penyelenggaraan Festival UMKM Sembada tahun 2020 ini berbeda dengan penyelenggaraan di tahun sebelumnya. Perbedaan tersebut terlihat dalam konsep Festival UMKM Sembada 2020, yaitu pameran produk UMKM dilakukan secara langsung dan secara virtual yang dikemas dalam Peken Digital Sembada (Kendi Sembada).

Pengembangan konsep penyelenggaraan Festival UMKM Sembada dari tahun ke tahun, dinilai sebagai langkah Pemkab Sleman memberikan ruang dan kesempatan kepada pelaku UMKM dalam meningkatkan kapasitas, fasilitasi solusi permasalahan usaha, fasilitasi kemitraan, dan promosi produk.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, sejumlah protokol kesehatan juga diterapkan. Dimulai dari pintu masuk area festival sampai dengan pembatasan jarak yang telah diatur oleh panitia penyelenggara Festival UMKM Sembada.

Bupati Sri Purnomo menyampaikan penyelenggaraan kegiatan Festival UMKM Sembada ke-3 Tahun 2020 ini, merupakan salah satu bentuk kegotongroyongan, sinergi dari semua pihak untuk membangkitkan kembali dinamika usaha para UMKM.

“Formulasi festival seperti ini, sekaligus juga merupakan sarana untuk mengedukasi para pengelola UMKM untuk lebih peduli dalam mengelola dan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengembangkan usahanya. Dengan memanfaatkan teknologi informasi memberikan kesempatan kepada UMKM di Sleman untuk membuka akses pasar yang lebih luas lagi,” katanya.

Selain itu, Sri Purnomo juga mengimbau kepada penyelenggara untuk benar–benar menerapkan serta patuh kepada protokol kesehatan, mengingat saat ini wabah Pandemi Covid-19 masih ada dan tidak bisa disepelekan .

Sri Purnomo menambahkan, gunamemudahkan transaksi dalam Festival UMKM Sembada ke-3 ini, seluruh UMKM yang ikut serta telah menggunakan BPD DIY QRIS Ultimate Automated Transaction (QUAT) yaitu aplikasi penerbitan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) bagi pemilik usaha agar proses dengan QR code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

“Seluruh UKM telah menggunakan BPD DIY QUAT sebagai alat penerimaan pembayaran. Dengan keunggulan langsung masuk rekening begitu transaksi berhasil, tanpa biaya administrasi,” tutur Sri Purnomo. (*)