Pantai Jatimalang Menelan Korban, 2 Siswa SD Terseret Gelombang

Pantai Jatimalang Menelan Korban, 2 Siswa SD Terseret Gelombang

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--Pantai Dewaruci yang terletak di Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo kembali menelan korban. Nasib nahas kali ini menimpa Galang Surya Ramadhan (13) dan Aswa Alfitra (13) siswa SD Maduretno Desa Nampurejo, Kecamatan Purwodadi.

Dua bocah yang beralamat Dukuh Karangjati, Desa Nampurejo Kecamatan Purwodadi tersebut terseret gelombang saat mandi di pinggiran pantai Jatimalang pada Senin (24/5/2021) pukul 11.30 WIB.

Melihat kedua temennya terseret gelombang laut, ketiga temannya yang merupakan saksi yaitu Fajar, Fajat dan Taufik segera berlari mencari pertolongan, ada yang menghubungi petugas Koramil Purwodadi yang berada di lokasi. Dan, ada yang menghubungi petugas lainnya.

Satu korban yang bernama Galang telah berhasil diselamatkan oleh salah seorang nelayan yang sedang mencari ikan. Akan tetapi korban tidak dapat tertolong dan meninggal dalam perjalanan saat dilarikan ke Puskesmas Bubudan Kecamatan Purwodadi.

Sedangkan Satu korban lain yaitu Aswa sampai pukul 17.00 WIB belum dapat ditemukan dan masih dalam pencarian. Pencarian melibatkan dari Basarnas, BPBD Purworejo, SAR daerah Jawa Tengah sektor Purworejo, Polsek Purwodadi, Koramil Purwodadi, warga setempat serta pihak terkait lainnya.

Pada pantauan koranbernas.id di tempat kejadian, nampak ayah dari korban yang belum ditemukan berdiri menatap lautan di pinggir pantai dengan ditemani beberapa keluarga korban. Dia berharap bisa menemukan anaknya.

Beberapa kali keluarga mengajak ayah korban untuk mundur, tapi ditolak. Sedangkan ibu korban dikabarkan berada di rumah karena masih merasa shock.

Chandra salah seorang relawan dari SAR daerah Jawa Tengah sektor Purworejo mengatakan, awalnya dua bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) itu bersama 2 orang temannya ke Pantai Jatimalang untuk berenang di kolam renang yang ada di sekitaran Pantai Jatimalang.

"Kemudian datang lagi satu teman mereka menyusul mengajak mandi di pinggir pantai, saat mandi itu dua dari 5 anak itu terseret ombak," jelasnya.

Dikatakan, para bocah itu sebenarnya sudah diingatkan berulang kali oleh salah seorang petugas parkir di pantai Jatimalang. Akan tetapi peringatan itu tidak dihiraukan dan akhirnya kejadian nahas itu terjadi.

Kasi Kedaruratan pada BPBD Kabupaten Purworejo, Imam Ciptadi kepada koranbernas.id mengatakan pihaknya akan terus membantu pencarian korban.

“Untuk pencarian korban, saya juga minta pada pihak keluarga di rumah agar terus memanjatkan doa kepada Allah SWT. Kami juga mempersilahkan warga lainnya yang mendoakan dengan ritual di pinggir pantai, agar korban segera ketemu,” terangnya.

Sementara itu, Tri Suwanto (30) salah satu keluarga korban yang belum ditemukan mengatakan, saat itu korban yang merupakan adik sepupunya di jemput oleh teman-temannya untuk bermain. Akan tetapi pihak keluarga tidak tahu jika tujuan mereka adalah ke pantai Jatimalang.

Setelah mengetahui jika adik sepupunya terseret ombak, Tri bersama keluarga lain langsung menuju Pantai Jatimalang, sekaligus menyusul ayah korban yang sendirian lebih dulu menuju Pantai Jatimalang.

“Ya harapannya, adik saya itu bisa segera ditemukan dengan bantuan-bantuan tim SAR dan yang lainnya,” tutupnya.

Ibu Tutik pemilik warung di lokasi pantai tersebut mengatakan dirinya melihat saat korban dan temannya datang ke lokasi pantai.

“Mereka semua masih mengenakan pakaian seragam merah putih. Sudah berulang kali dinasehati agar tidak mandi di laut, tetapi tetap ngeyel,” ujarnya.

Menurutnya, saat dia sibuk melayani pembeli tiba terdengar kehebohan, ternyata ada anak hanyut.

“Dari sini terlihat bocah tersebut terombang ambing gelombang laut, setelah itu tidak terlihat lagi. Tetapi 1 korban bisa ditarik ke atas oleh nelayan,” katanya.

(*)