Pantai Parangtritis dan Pantai Baru Semakin Tertata Indah

Pantai Parangtritis dan Pantai Baru Semakin Tertata Indah


KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Saat akhir pekan setelah letih bekerja ada baiknya berwisata ke Bantul. Bagi yang suka keindahan pantai, melihat ombak bergulung-gulung susul menyusul tiada berhenti, ditambah keindahan batu karang menjulang kokoh berpadu dengan langit biru dan hijaunya pohon cemara, tampaknya merupakan pilihan tepat. 

Pantai yang bisa menjadi pilihan berwisata adalah Pantai Parangtritis di Kecamatan Kretek dan Pantai Baru di Dusun Ngentak Desa Poncosari Kecamatan Srandakan, Bantul.

Pantai Baru berlokasi di timur Pantai Pandansimo. Di pantai ini terdapat nuansa yang tidak bisa ditemui di lokasi lain yakni adanya fasilitas tambahan berupa wisata edukasi di atas lahan seluas lebih dari 4.000 M2.

Di sini ada wisata edukasi biogas. Di tepi jalan menuju Pantai Baru terdapat kandang-kandang ternak. Kotoran ternak itulah yang dimanfaatkan untuk biogas. Ada lagi kincir yang dimanfaatkan untuk membuat energi alternatif bersumber dari angin yang diubah menjadi energi listrik tenaga hybrid.

Listrik itulah yang dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk penerangan maupun pembuatan es batu bagi kepentingan pengawetan ikan.

Saat koranbernas.id berkunjung ke tempat tersebut, terasa seperti berada di negara Belanda. Kincir angin berputar-putar menjadi daya tarik wisatawan. Banyak yang mengabadikan dengan kamera ataupun ponselnya.

Ingin menambah ilmu tentang bududaya ikan air tawar? Di sini pula tempatnya. Pengunjung bisa belajar mengenai teknologi Aquaponik yakni proses menyaring air menggunakan metode penyaringan tumbuhan.

Jika sudah merasa cukup dengan wisata edukasi, kita bisa menuju ke tepian pantai. Wisatawan akan disambut dua patung yang menjadi ikon yakni Patung Hiu Tutul dan Patung Harimau.


Keindahan Pantai Baru di Dusun Ngentak Desa Poncosari Kecamatan Srandakan Bantul. (istimewa)

Selain berwisata melihat pantai, di sana kita bisa menyewa ATV yang disediakan para pengelola wisata. Di Pantai ini pula bisa melihat sunset yang sangat menakjubkan. 

“Setelah cukup lama ditutup karena pandemi Covid-19, saat ini kami sudah buka kembali,” kata Suwandi, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Baru, kepada koranbernas.id, Jumat (25/9/2020).

Destinasi wisata ini buka lagi sejak 5 Juli 2020. Sesuai arahan pemerintah, protokol kesehatan betul-betul dilaksanakan secara ketat. “Program Senin bersih dan penyemperotan disinfektan sampai saat ini masih tetap berjalan dengan baik. Semoga upaya kami ini setidaknya bisa membantu pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19,” katanya.

Wisata tetap jalan, ekonomi masyarakat berputar dan tidak terdapat klaster baru dari obyek wisata di Bantul termasuk Pantai Baru.


Fasilitas cuci tangan di Pantai Parangtritis Kretek Bantul. (sari wijaya/koranbernas.id)

Parangtritis tetap memikat 

Tidak kalah menarik dan melegenda adalah Pantai Parangtritis. Kendati destinasi wisata baru terus bermunculan, namun pesona pantai yang satu ini tetap memikat banyak wisatawan lokal maupun mancanegara.

Saat ini Pantai Parangtritis terus ditata disertai penambahan spot-spot foto. Seperti tulisan Pantai Parangtritis berwarna merah yang banyak digunakan untuk pengambilan gambar dan berselfi ria.

Menikmati suasana pantai juga bisa dilakukan dengan naik delman, menunggang kuda atau menyewa ATV. Ada juga jeep wisata yang siap mengantar wisatawan berkeliling melewati keindahan pantai dan gundukan-gundukan pasir di sekitarnya serasa berpetualang di gurun.

Jika ingin berlindung dari sengatan mentari, pengunjung bisa berteduh di bawah payung-payung besar yang banyak dipasang di tepi pantai seperti halnya pantai-pantai di pulau Dewata.

Wisatawan bisa menikmati aneka kuliner seperti es kelapa muda maupun jagung bakar yang dijual dengan harga sangat terjangkau.

Bisa juga menikmati pesona Parangtritis yang memikat dari atas bukit. Wow sungguh bentang alam bak lukisan dari Sang Pencipta yang sangat indah terpampang nyata di depan mata.

Jika ingin beristirahat, di tempat ini banyak disediakan penginapan, losmen ataupun hotel dengan harga sangat terjangkau.

Ketua Pokdarwis Pantai Parangtritis, Tri Waldiyana, mengatakan dibukanya obyek saat ini disambut bahagia karena memang beberapa bulan tutup akibat pandemi Covid-19. Masyarakat tidak bisa mencari penghasilan dari jasa wisata maupun penginapan dan kuliner.

“Dibukanya tempat ini dibarengi penerapan protokol kesehatan yang ketat,” kata Tri Waldiyana. Pengunjung saat akan masuk ke lokasi diukur suhu tubuhnya. Mereka wajib mengenakan masker dan jaga jarak.

Terlihat di sini, semua warung sudah menyediakan tempat cuci tangan pakai sabun serta tulisan berisi imbauan jaga kebersihan. Kursi pun ditata dengan memperhatikan jaga jarak. Kursi panjang diberi tanda silang sebagai penanda jarak di antara mereka yang duduk.

Begitu pun di ikon Parangtritis tersedia dua tempat cuci tangan pakai sabun dengan desain artistik sehingga menambah daya tarik wisata. Para pedagang, juru parkir dan para pelaku wisata terlihat mengenakan masker.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo S Sos, berharap semua pengunjung dan pengelola obyek wisata termasuk para pedagang mematuhi aturan pemerintah menerapkan protokol kesehatan.

“Jangan sampai dibukanya obyek wisata menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di DIY. Maka semua wajib patuh dan taat pada aturan,” kata dia. (adv)