Partai Gelora Ajak Paslon Halim-Joko Ngundhuh Pisang

Partai Gelora Ajak Paslon Halim-Joko Ngundhuh Pisang

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- DPD Partai Gelora Indonesia Kabupaten Bantul secara resmi memberikan dukungan kepada pasangan Halim-Joko pada Pilkada 9 Desember mendatang. Pernyataan dukungan disampaikan Ketua DPD Partai Gelora Bantul, Adiyudha STP, dalam acara “Dialog Asyik Bersama Rakyat” di pinggir sungai Kampung  wisata Nyamplung, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Bantul, Kamis (27/8/2020).

Acara dihadiri oleh Calon Bupati H Abdul Halim Muslih, Cawabup Joko Purnomo, Ketua DPD Gelora DIY  Zuhrif Hidayat, Sekjen Gelora DIY H Setiya, anggota Gelora yang didominasi kalangan muda serta masyarakat sekitar.

Usai pernyataan dukungan dilanjutkan dengan acara ngundhuh buah pisang oleh pasangan calon dan diserahkan kepada masyarakat setempat, bserikut pembagian bibit pohon pisang.

“Kami ingin memastikan pasangan calon yang kami menangkan adalah figur yang enthengan, mau turun langsung bertemu masyarakat,” kata Adiyudha.

Lebih dari itu, pasangan calon yang didukung juga bisa melakukan dialog terbuka, mampu mendengarkan aspirasi warga berupa keluhan, kritikan, masukan dan lainnya dari berbagai kalangan, mulai tua, muda, bapak, ibu-ibu hingga anak-anak milenial.

Bahkan, saat acara berlangsung, ada anak muda yang membawa gitar dan meminta Cabup Halim untuk memetik gitar dan Cawabup Joko Purnomo menyanyi dengan judul “Sajadah Panjang” milik Bimbo. Suasana terasa sangat cair dan hangat.

“Partai politik adalah sarana agregasi kepentingan rakyat dalam menentukan arah kebijakan pemerintahan. Termasuk dalam menentukan kepemimpinan daerah melalui pilkada,” tambah Setiya.

Sadar akan peran tersebut, Partai Gelora, meskipun belum pernah mengikuti pemilu, akan terlibat aktif dalam Pilkada 2020 ini. Dimulai dengan melakukan komunikasi politik, baik kepada para kandidat maupun sesama partai politik.

“Jujur, kami semula bekerja keras untuk bisa mendorong munculnya pasangan calon alternatif untuk mengurangi risiko gesekan dan pembelahan. Hingga partai-partai yang memiliki kursi sebagai syarat pendaftaran memutuskan pilihan untuk berkoalisi dengan yang sudah ada. Jadi peluang itu pun tertutup,” katanya.

Kondisi ini, membuat phaknya sebagai partai politik juga harus mengambil sikap untuk memberi dukungan kepada salah satu pasangan calon.

Setelah melalui serangkaian proses komunikasi, hari ini Partai Gelora Bantul menyatakan dukungan kepada pasangan calon Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo sebagai bupati dan wakil bupati Bantul.

Politik Belah Bambu

Meski kemungkinan besar Pilkada Bantul 2020 hanya akan diikuti dua paslon, artinya head to head, Gelora berharap warga masyarakat tidak terjebak dengan politik adu domba dan belah bambu. Untuk itu kedepankanlah dialektika ide dan gagasan yang akan dilakukan untuk membawa Bantul berkemajuan.

“Sebagaimana tema komoditas pisang di Bantul, kita bisa berdiskusi bagaimana lahan pertanian, infrastruktur pertanian, nasib petani, hingga tema-tema lain pendidikan, kesehatan, ekonomi, kemiskinan, pengangguran dan seterusnya. Bukan bicara yang tidak ada relevansinya, misalnya warna kulit pisang,” pungkasnya.
 

Sementara Halim menyampaikan ucapan terima kasih kepada Partai Gelora yang sudah memberikan dukungan. Hingga saat ini, pasangan tersebut total sudah diusung enam Parpol yakni PKB, PDIP, bergabung PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelora.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresasi setinggi-tingginya atas dukungan Partai Gelora yang semakin meningkatkan kekuatan, soliditas dan kebesaran koalisi,” katanya.

Menurut Halim, hal ini semakin memudahkan semuanya untuk membangun Bantul. Semakin banyak yang bergabung, semakin mudah mengarahkan Bantul menjadi kabupten lebih unggul karena didorong dan disonggo  banyak orang.

“Saya tahu Partai Gelora didominasi anak muda yang kreatif dan inovatif. Ini mitra yang sangat positif bagi pemerintah ke depan. Karena pemerintah butuh support tersebut dan Partai Gelora bisa menjad supporting  pemerintah,” katanya. (eru)