Partai Gelora DIY Beri Apresiasi Tokoh Perempuan
Siaran Pers 
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Partai Gelora memberikan apresiasi kepada tiga tokoh perempuan di Yogyakarta atas dedikasi dan pengabdian mereka terhadap masyarakat. Ketiganya juga diajukan sebagai nominasi perwakilan dari DIY untuk menerima Kartini Award dari Partai Gelora.
Ketiga wanita tersebut adalah Herlita Jayadianti, Abidah El Khalieqy dan Asri Mikatsih. “Ketiga perempuan tersebut kami anggap telah berkontribusi terhadap masyarakat dan ini menjadi bukti perempuan bisa berdaya dan memberdayakan,” kata Fahima Indrawati, Kabid Perempuan Partai Gelora DIY, Selasa (4/5/2021).
Abidah El Khalieqy merupakan novelis perempuan yang punya nasional serta internasional sebagai pembicara dan motivator penulisan novel yang begitu peduli dengan kemajuan perempuan.
Tema-tema novelnya senantiasa mengangkat isu perempuan, tentang arti keberdayaan perempuan. Novelnya best seller berjudul Perempuan Berkalung Sorban diangkat ke layar lebar oleh sutradara Hanung Bramantyo.
Sedangkan Herlitha Jayadianti merupakan perempuan pelopor tangguh yang peduli pendidikan, khususnya kalangan komunitas marjinal yang teramat sulit mengakses pendidikan layak bagi anak-anak mereka.
Berbagai kendala dan tantangan dihadapi perempuan energik ini. Baik kendala dan tantangan yang bersifat sistem maupun kultur. Sekolah Gajahwong yang dirintisnya mampu bertahan hingga kini.
Adapun Arsi Mikarsih adalah perempuan pelopor yang tangguh dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui komunitas angkringan bernama Wista.
Pemberdayaan ekonomi berupa angkringan ini melibatkan remaja dan ibu-ibu di kampung Kuncen Wirobrajan Yogyakarta.
“Kami berharap ketiga perempuan yang tahun ini kami ajukan sebagai penerima Kartini Award dari Yogyakarta mampu memberikan inspirasi kepada perempuan di seluruh Indonesia bahwa perempuan juga mampu untuk berdaya,” kata Fahima.
Salah seorang perempuan yang diajukan oleh Partai Gelora DIY yaitu Herlita Jayadianti, mendapatkan Kartini Award dari DPN Partai Gelora.
“Partai Gelora membuka peran sebesar-besarnya bagi para perempuan untuk mengembangkan diri dan berdaya,” ungkap Fahima. (*)
