Pasangan Calon Pilkada Peroleh Nomor Urut, Diyakini Membawa Berkah

Pasangan Calon Pilkada Peroleh Nomor Urut, Diyakini Membawa Berkah

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL – Dengan protokol kesehatan yang ketat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul melaksanakan pengundian nomor urut pasangan cabup-cawabup di Bangsal Sewokoprojo Wonosari, Kamis (24/9/2020). 

Sebelum memulai pengundian, Ketua KPU Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani menyampaikan adanya Peraturan KPU terbaru Nomor 13 Tahun 2020. “PKPU tersebut baru kami terima dini hari tadi, yang mengatur pelaksanaan pengundian nomor urut bagi paslon peserta pilkada," kata Hani.

Sesuai aturan tersebut, yang boleh hadir pada pengundian hanyalah pasangan calon (paslon), 2 orang perwakilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), 1 penghubung dari tiap paslon, serta 5 orang anggota KPU tingkat kabupaten.

Mekanisme pengambilan nomor urut dimulai dengan pengambilan nomor giliran oleh tiap paslon. Nomor giliran ini menentukan giliran pengambilan nomor urut di depan para anggota KPU. Giliran ditentukan berdasarkan urutan kedatangan paslon.

Setelahnya, para paslon maju mengambil nomor urut peserta yang masih dalam kondisi tertutup. Pengungkapan nomor peserta dilakukan serentak dari tempat duduk masing-masing paslon.

Begitu dibuka, terungkap peserta nomor 1 adalah paslon Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi, nomor 2 Immawan Wahyudi-Martanty Soenar Dewi, nomor 3 Bambang Wisnu Handoyo-Benyamin Sudarmadi dan nomor 4 Sunaryanta-Heri Susanto.

“Nomor urut ini kami tetapkan melalui Surat Keputusan (SK). Nantinya nomor urut akan digunakan untuk keperluan surat suara dan lainnya," kata Hani.

Masing-masing paslon merespons nomor urut yang diterima secara berbeda. Kendati begitu, seluruhnya optimistis nomor urut yang didapat akan membawa berkah tersendiri.

Sunaryanta yang mendapat nomor urut 4 mengaitkannya dengan simbol 4 pilar kebangsaan yang memegang jalannya roda pemerintahan.

Menurut dia, 4 pilar kebangsaan ini yang harus dipegang oleh seorang pemimpin. Angka 4 menyimbolkan 4 unsur dasar di bumi. "Kalau dibalik, angka 4 itu juga bisa menjadi kursi atau tempat duduk yang juga diberikan bagi pemimpin," kata Sunaryanta berkelakar. (*)