Pasar Induk Klaten Direhab, Pedagang Segera Direlokasi

Pasar Induk Klaten Direhab, Pedagang Segera Direlokasi

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) akan merehab Pasar Induk Klaten tahun ini. Berkaitan dengan hal tersebut, seluruh pedagang akan direlokasi ke pasar darurat yang telah dibangun di wilayah Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop UKM) Kabupaten Klaten, Bambang Sigit Sinugroho, mengatakan relokasi pedagang akan dilakukan bulan ini, tentunya setelah ada sosialisasi.

"Relokasi bulan November ini. Tentunya didahului sosialisasi kepada pedagang dulu," katanya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) itu menjelaskan, pada awalnya total anggaran rehab sebesar Rp 30 miliar. Namun dalam perjalanannya ada perubahan yang pembangunannya dilakukan dalam dua tahun anggaran, yakni 2020 dan 2021.

Sementara itu Kepala Unit Pasar Induk Klaten, Badaruddin, yang ditemui di tempat terpisah menjelaskan, sosialisasi telah dilakukan pada akhir pekan lalu. Karenanya pedagang akan direlokasi ke pasar darurat pada 16 November nanti.

"Relokasi mulai tanggal 16 November. Hari ini (Senin, 9/11/2020) nomor akan dibagikan kepada pedagang kios dan los. Nomor itulah nanti yang menentukan tempat pedagang di pasar darurat," jelas Badaruddin.

Untuk menghindari terjadinya kerumunan pedagang, pihak pengelola pasar akan mendatangi langsung para pedagang ke tempatnya berjualan untuk membagikan nomor. Diharapkan sistem itu efektif sekaligus mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Pasar darurat yang terdiri dari empat blok telah dibangun di wilayah Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, dengan anggaran Rp 1,759 Miliar dari APBD Perubahan. Semua fasilitas yang dibutuhkan telah lengkap seperti MCK, tempat cuci tangan, parkir dan lain sebagainya.

Satimin, salah seorang pedagang kios di Pasar Klaten, mengaku siap pindah ke pasar darurat karena pasar yang menjadi tempatnya berjualan saat ini akan direhab. "Siap pindah. Hari ini nomor akan dibagikan kepada pedagang," ujar pedagang beras ini saat ditemui di kiosnya, Senin (9/11). (*)