Paseduluran Kawula Alit Mataram Dideklarasikan

Paseduluran Kawula Alit Mataram Dideklarasikan

KORANBERNAS.ID,SLEMAN--Demi mewujudkan persaudaraan yang lebih produktif, sejumlah petani, pelaku UMKM, dan pelaku seni tradisi resmi mendeklarasikan diri dengan nama Paseduluran Kawula Alit Mataram di Kalurahan Margoagung Kapanewon Seyegan Sleman, Minggu (31/7/2022).

Kelompok masyarakat di Sleman yang sebelumnya dikonsolidasi oleh Jogja Kerja Kreatif (JogKer) untuk bergotong-royong dalam kerja-kerja produktif. Mereka didorong untuk tumbuh mandiri secara kreatif.

Wakil Bupati (Wabup) Sleman, Danang Maharsa  hadir dalam prosesi deklarasi Paseduluran Kawula Alit Mataram memberikan optimisme, membesarkan hati masyarakat untuk terus kreatif dan mandiri.

"Paseduluran Kawula Alit Mataram harus punya visi kemanfaatan. Ra popo alit (tidak apa-apa kecil-red) tidak akan kalah, yang penting memberi manfaat. Jaga kekompakan, jadilah paseduluran yang bermanfaat bagi banyak orang,” katanya.
 
Pembina JogKer, Yan Kurnia Kustanto yang sekaligus Penasehat Paseduluran Kawula Alit Mataram menyampaikan, Paseduluran Kawula Alit Mataram harus tetap membawa semangat kemandirian dengan upaya kerja-kerja kreatif di sektor pertanian, UMKM, dan seni tradisi.

“Fokusnya ekonomi, ada pertanian dan UMKM, seni tradisi, ada pelaku seni, tapi perlu terus kita tekankan juga bahwa peran pemerintah nanti kalau ada itu tidak terus-terusan, masyarakat harus kreatif mandiri,” jelasnya.

Yan Kurnia tidak ingin setelah kelompok ini terkoneksi dengan pemerintah terus bergantung ke pemerintah. Idealisme Yan Kurnia, terbentuknya persaudaraan yang mandiri dan produktif.Dia mewanti-wanti pemerintah untuk tidak menciptakan relasi ketergantungan. Situasi itu menurut Yan Kurnia yang menyulitkan masyarakat bisa tumbuh mandiri dan berkelanjutan. (*)