Pedagang Kambing Tiga Zaman Merasakan Tahun Ini Paling Sepi

Pedagang Kambing Tiga Zaman Merasakan Tahun Ini Paling Sepi

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN--Pedagang kambing tiga zaman, Moch Sholihin (79) merasakan penjualan kambing menjelang Idul Adha tahun ini paling sepi. Warga Kelurahan Tamanwinangun, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen ini, hingga Senin (4/7/2022) atau enam hari sebelum Idul Adha, baru menjual 30 ekor kambing. Stok kambing tidak sebanyak tahun tahun sebelumnya, bisa ratusan ekor.

“Hari ini belum ada pembeli. Baru mas saja,”kata M Sholihin yang didampingi istrinya Supingah (69) di rumah, sekaligus kandang tempatnya berdagang kambing.

Mbah M Sholihin, mengaku berjualan kambing menetap di tempatnya sekarang, sejak tahu 1982.Namun memulai jual beli kambing sejak tahun 1950 an. “Sejak sekolah rakyat, saya sudah jual beli kambing,”kata M Sholihin.

Menurunnya penjualan kambing tahun ini, kata Mbah Sholihin, antara lain karena makin banyak orang berjualan kambing, sementara pembelinya relatif tidak bertambah. Pelanggannya, umumnya sudah berusia lanjut, bahkan ada yang mungkin sudah meninggal dunia.

“Tahun 1970 an, paling laris,”kata M Sholihin.

Pembeli kambingnya, tidak hanya warga Kebumen. Kala itu, tiap pekan bisa kirim kambing satu truk ke Jakarta dan sekitarnya. Lebih dari 10 tahun terakhir, tidak melakukan pengiriman kambing ke luar kota, karena faktor usia.

Tempat berjualan kambing Mbah Sholihin sebenarnya strategis, di pinggir Jalan Lingkar Selatan Kota Kebumen. Sepintas mirip peternakan kambing. Di tempat usahanya, Sholihin tidak memasang banner promosi yang mencolok.

Satu satunya banner promosi dipasang di “ruang tamu” tempat menerima calon pembeli. (*)