Pedagang Pasar Cawas Mengeluhkan Jalanan Tergenang

Pedagang Pasar Cawas Mengeluhkan Jalanan Tergenang

KORANBERNAS.ID, KLATEN--Musim hujan menjadi momok bagi puluhan pedagang Pasar Cawas yang setiap hari berjualan di atas trotoar. Setiap hujan turun, badan jalan pasti tergenang air. Jika hujannya deras, genangan air bisa sampai atas trotoar tempat pedagang berjualan.

Genangan air yang muncul saat hujan itupun, kerap menimbulkan cipratan air saat ada kendaraan bermotor baik sepeda motor maupun mobil yang melintas. Kondisi ini sudah berlangsung lama dan telah dilaporkan kepada pihak terkait namun tetap saja tidak ada tindak lanjut.

“Kondisi jalan ini tinggi sebelah. Setiap hujan turun deras atau tidak, pasti ada genangan air. Penyebab lain karena saluran di bawah trotoar tidak berfungsi karena penuh kotoran,” kata Surani, pedagang buah di pinggir jalan Pasar Cawas Klaten.

Warga Desa Gedong Kecamatan Bayat itu menambahkan, untuk mengatasi permasalahan genangan air di pinggir jalan itu, dirinya bersama pedagang lain menyewa mesin pompa air. Mesin pompa air itulah yang digunakan untuk menyedot genangan air.

“Kami urunan. Ada yang 2 ribu ada juga 3 ribu untuk beli bahan bakarnya. Untungnya teman-teman pedagang kompak dan tempat kosong untuk membuang genangan air juga tersedia,” ujarnya di Cawas, Jumat (26/11/2021).

Keluhan serupa dikemukakan pedagang lain. Menurut mereka, genangan air di pinggir jalan itu membuat tidak nyaman berjualan. Padahal, mereka yang di atas trotoar mengaku berjualan dari pagi hingga siang hari saja.

Agar tidak terjadi genangan air di pinggir jalan, pedagang menyarankan trotoar di sisi timur jalan dibongkar dan salurannya dibersihkan atau badan jalan dibikin rata antara sisi barat dan timur.

Di lain pihak, Kepala Unit Pasar Masaran Cawas, Suratman, juga merasa prihatin atas permasalahan yang rutin dihadapi pedagang saat hujan turun.

Dia juga mengaku telah menerima keluhan pedagang dan menyampaikannya kepada Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disdagkop UKM) untuk dikoordinasikan dengan pihak terkait.

Jalan Karangwuni-Pedan-Cawas merupakan jalan provinsi. Karenanya, penanganan masalah itu juga ada pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah. (*)