Pelaku Kuliner Senang, Warungnya Dijadikan Pantun

Pelaku Kuliner Senang, Warungnya Dijadikan Pantun

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Bantul, Drs Sutanto, menulis 333 pantun berjudul "Rangkaian Kata Sarat Makna". Buku ini disambut gembira pelaku usaha kuliner, karena dengan dibuat pantun dan dibukukan, membuat usaha kuliner mereka kian dikenal dan menarik minat pembeli untuk datang dan menikmati olahan yang mereka sajikan.

"Alhamdulillah, buku kumpulan 333 pantun tersebut diminati para pelaku dan pemilik usaha kuliner," kata Sutanto kepada koranbernas.id, Jumat (11/6/2021).

Menurut Sutanto, buku yang dicetak sejak Januari 2021 tersebut merupakan buku solo yang ke-4 sejak bergabung dengan Komunitas Yuk Menulis (KYM) pimpinan Vitria Mardiyati.

Guru Seni Budaya di Madrasah Hijau ini pun mengaku tidak memiliki orientasi apa pun dalam membuat buku itu. "Semata bentuk sumbangsih saya untuk turut mengenalkan aneka destinasi wisata dan kuliner," katanya.

Namun karena latar belakang tempat yang dia tulis banyak memiliki hubungan emosional, sehingga para pemilik usaha kuliner ini tertarik untuk memiliki.

Marni, pemilik usaha Sate Kambing Ponakir yang beralamat di Celep, Kalurahan Srigading, Sanden, Bangul, sangat senang dengan terbitnya buku tersebut. Dirinya sangat gembira warungnya dapat masuk di antara pantun di buku itu.

“Pokoknya senang rasanya. Meski sudah banyak yang tahu warung saya, namun dengan masuk di buku ini orang-orang yang jauh lokasinya bisa tahu keberadaan warung saya. Tentu nanti makin banyak orang yang akan datang ke sini,” ungkapnya dengan wajah berbinar-binar.

Pemilik Soto Ana di Bambanglipuro, Mujiyana, juga mengaku bangga bisa memiliki buku tersebut. Warungnya yang sudah dikunjungi para penikmat kuliner soto, bakso, gado-gado, ke depannya akan lebih banyak lagi yang datang.

Demikian pula dikatakan owner Warung Bakmi Mbah Mardi yang berada di Bakulan, Kalurahan Patalan, Jetis. Pria yang hobi bermain catur ini juga antusias memiliki buku tersebut.

"Kebetulan saya memiliki hobi yang sama dengan Pak Sutanto yaitu catur. Karena sudah punya hubungan yang akrab, maka saya juga tidak ragu-ragu memiliki buku tersebut," katanya.

Warung yang menjadi langganan para pegawai karena buka sejak pagi ini, memang selalu ramai oleh pengunjung, baik yang ingin menikmati aneka masakan Jawa, maupun yang sekedar nongkrong bermain catur.

Secara terpisah, Vitriya Mardiyati selaku pimpinan KYM, merasa salut dengan apa yang ditulis Sutanto. “Mungkin buku yang ditulis Pak Sutanto berupa kumpulan pantun dengan latar belakang kuliner dan wisata itu tidak banyak ditulis orang. Tidak heran kalau banyak yang minat,” katanya.

Sedangkan Kepala MTsN 3 Bantul, Sugeng Muhari S.Pd, merasa bangga terhadap apa yang telah ditulis guru di madrasahnya. “Sebagai Kepala Madrasah, saya sangat bangga dan memberikan apresiasi kepada Pak Sutanto yang telah menulis buku kumpulan pantun ini. Saya berharap apa yang dia lakukan dapat memberi motivasi kepada teman-teman guru lain untuk terus berkarya dan membawa nama baik madrasah," tandasnya. (*)