Pelanggar Tidak Pakai Masker Mayoritas Generasi Muda

Pelanggar Tidak Pakai Masker Mayoritas Generasi Muda

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Adaptasi kebiasaan baru new normal dengan menerapkan protokol kesehatan menjadi tanggungj awab semua pihak. Generasi muda yang berpikiran kritis dan punya pemikiran ke depan diharapkan menjadi pelopor penerapan protokol kesehatan.

Namun faktanya justru memprihatinkan. Berdasarkan hasil operasi petugas utamanya di tempat-tempat wisata, justru generasi muda paling banyak melanggar tidak memakai masker.

“Miris memang. Berdasarkan data yang ada, para pelanggar tidak memakai masker, mayoritas generasi muda,” kata Surisdiyanto, Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Minggu (18/10/2020).

Pada operasi di berbagai kawasan wisata pantai Gunungkidul, menurutnya, masih banyak pengunjung tidak memakai masker. “Alasannya banyak. Ada yang lupa. Ditaruh di laci mobil, di saku atau alasan lain,” katanya.

Sembilan kawasan pantai menjadi sasaran penertiban protokol kesehatan utamanya pemakaian masker.

Berdasarkan data, jumlah wisatawan yang tidak memakai masker mencapai 153 orang, dengan perincian wisatawan Pantai Krakal paling banyak pelanggar dengan jumlah 22 orang wisatawan tidak memakai masker, menyusul Pantai Sepanjang 20 wisatawan, Pantai Indrayanti 19 wisatawan, Pantai Gesing 17 orang, Pantai Ngrenehan 16 orang, Sundak 15 orang, Kukup 16 orang, Baron 9 orang, dan Pantai Drini ada 14 orang wisatawan yang tidak memakai masker.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Marjono,  menambahkan operasi rutin di wilayah pantai yang dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu melibatkan Tim SAR, Satpol PP DIY, TNI, Polri, Pokdarwis dan Dinas Pariwisata. “Sanksinya masih bersifat administrasi, dengan menandatangani surat pernyataan,” katanya.

Diakui, generasi muda yang terjaring operasi ketika diminta menandatangani surat pernyataan ada yang ngeyel tidak bersedia tanda tangan. Setelah dibujuk akhirnya bersedia juga. “Tetapi kalau wisatawan yang sudah sepuh, malah tertib pakai masker,” tandasnya. (*)