Pelatihan Manajemen Konflik untuk Pelayanan Prima Sekolah di SD Muhammadiyah Prambanan

Pelatihan Manajemen Konflik untuk Pelayanan Prima Sekolah di SD Muhammadiyah Prambanan

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Program studi S2 Manajemen Pendidikan (MP) berkolaborasi dengan Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif (PVTO) Universitas Ahmad Dahlan menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM), berupa pelatihan manajemen konflik untuk Pelayanan Prima Sekolah untuk pendidik dan tenaga kependidikan di SD Muhammadiyah Prambanan Sleman. Pelatihan pelayanan prima sekolah merupakan bagian dari total quality management, faktor yang mempengaruhi pilihan orang tua dalam memilih sekolah. Pada program Pengabdian Pada Masyarakat ini, target luaran yang akan dihasilkan adalah kompetensi tenaga kependidikan dalam meningkatkan pelayanan prima, sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan sekolah.

Siaran pers yang diterima koranbernas.id Sabtu (15/10/2022) menyebutklan. pelatihan ini berlangsung di Aula SD Muhammadiyah Prambanan Sleman, Sabtu (24/09/2022). Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pelayanan yang dapat memenuhi dan memuaskan pelanggan, dalam hal ini adalah peserta didik dan orang tua. Pelayanan prima di sekolah adalah termasuk juga dalam proses pembelajarannya, jadi bukan hanya di luar proses pembelajaran,“ kata Dr. Dian Hidayati, ST,MM, dosen S2 Manajemen Pendidikan (MP) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Pemateri lain adalah Purnawan, S.Pd.T., M.Pd dan Arief Kurniawan, S.Pd.T (Dosen Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif (PVTO) FKIP UAD.

Pelaksanaan juga dibantu mahasiswa S2 MP yaitu Prima Luqman Prasetya, Sri Listiyoningsih, dan Yuni Winarti sebagai co trainer dalam pengabdian tersebut. “Kegiatan ini didanai oleh LPPM UAD sebagai program internal PPM UAD sudah dilaksanakan, sesi pertama pada hari Sabtu dan sesi kedua pada hari Ahad 25 September 2022 ,” kata Dian.

Menurut Dr. Dian Hidyati, pendidik dan tenaga kependidikan di SD Muhammadiyah Prambanan, nantinya dapat meningkatkan kompetensi dalam meningkatkan pelayanan prima, sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan sekolah serta dapat menyediakan SOP pelayanan agar proses pendidikan berjalan dengan baik dan lancar. Pelayanan yang prima, pada hasil akan menghasilkan lulusan yang berkualitas. (*)