Pemkab Segera Rehabilitasi Tanggul Sungai yang Jebol

Pemkab Segera Rehabilitasi Tanggul Sungai yang Jebol

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN--Pemkab Kebumen dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Bogowonto (BBWSB), segera merehabilitasi tanggul sungai yang jebol di Desa Madurejo, Kecamatan Puring, Senin (26/10/2020) dini hari.

Rencana rehabilitasi tanggul sepanjang 45 meter diungkapkan Bupati KH Yazid Mahfudz ketika meninjau lokasi banjir itu, Senin (26/10/2020). Tanggul Sungai Telomoyo itu jebol setelah diguyur hujan deras semalaman. Jebolnya tanggul, mengakibatkan air masuk ke pemukiman warga dengan ketinggian kurang lebih 30 cm hingga 1 meter.

Setidaknya, 995 warga di 6 RT Dukuh Tunggalsari mengungsi ke SD Madureja. Dampak dari jebolnya tanggul Sungai Telomoyo juga mengakibatkan genangan air di Desa Sidobunder dengan ketinggian 30 cm-1 meter. Akibatnya 300 KK diungsikan ke tempat pengungsian di rumah panggung.

Bupati Yazid memastikan akan segera memperbaiki tanggul yang jebol tersebut. Sehingga masyarakat bisa kembali ke rumah masing-masing dan beraktifitas seperti semula.

“Kita akan langsung tangani bersama BBWSB. Secepatnya,” kata Yazid Mahfudz.

Warga tetap waspada, mengingat saat ini curah hujan tinggi masih bisa terjadi di wilayah Kabupaten Kebumen.

“Bantuan juga sudah kita salurkan kepada masyarakat. Baik yang terkena banjir maupun longsor,” kata Yazid.

Hujan lebat yang terjadi merata di Kabupaten Kebumen, Minggu (25/10/2020) petang hingga dini hari, mengakibatkan banjir di 27 desa dan tanah longsor di 24 desa di Kabupaten Kebumen.

Di Kecamatan Prembun, banjir akibat meluapnya Sungai Lesung merendam tiga desa, yakni Desa Pesuningan, Merden dan Kedungbulus. Air masuk ke pemukiman warga dengan ketinggian 30 - 50 cm.

Meluapnya Sungai Kedungbener mengakibatkan 6 desa di Kecamatan Alian terjadi genangan. Keenam desa itu meliputi Desa Krakal, Kalirancang, Sawangan, Seliling, Surotrunan dan Bojongsari di Kecamatan Alian. (*)