Pemulihan Ekonomi Bagaikan Perang

Pemulihan Ekonomi Bagaikan Perang

KORANBERNAS ID, YOGYAKARTA -- Pemulihan ekonomi bangsa diperlukan kerja bersama semua elemen bangsa. Terlebih pemulihan ekonomi di masa pandemi sangatlah berat karena dilakukan beriringan dengan menjaga kesehatan seluruh masyarakat.

"Ini adalah perang, perang kesehatan dan perang ekonomi," papar Arsjad Rasjid, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) bidang Pengembangan, disela-sela silaturahmi dan buka puasa bersama pengurus KADIN DIY, Minggu (18/4/2021) di Royal Ambarukmo, Yogyakarta.

"Kita harus menyiapkan diri dengan menyiapkan banyak pejuang. Pejuang itu diantaranya adalah usaha usaha mikro kecil dan menengah supaya bangkit. Intinya adalah bagaimana kita bisa bersama dalam melawan," lanjutnya.

Arsjad melanjutkan, Dengan semakin banyak pengusaha akan membuka banyak lapangan pekerjaan. Dengan lapangan pekerjaan yang banyak maka dapat mengurangi kemiskinan.

Arsjad menjelaskan meskipun demikian, permasalahan atau tantangan ekonomi di setiap daerah berbeda-beda sehingga penanganannya antara satu daerah tidak sama. Karena itu, ke depan pengurus kadin pusat dan daerah harus berjalan beriringan. Termasuk juga menggandeng asosiasi lain sehingga peran Kadin bisa dirasakan masyaakat di daerah lebih besar lagi.

"Tantangan ekonomi daerah dan nasional menjadi salah satu pilar dari empat pilar lainnya bila kelak dipercaya menjadi Ketua Umum Kadin. Pilar lainnya adalah Kesehatan, Wirausaha dan Kompetensi hingga internal dan regulasi," ungkapnya.

Kesehatan menjadi tulang punggung selama pandemi Covid-19. Bahkan, mengapresiasi upaya pemerintah yang telah mempercepat vaksinasi dan inisiatif para pengusaha yang akan melakukan vaksinasi secara mandiri bagi para karyawannya.

Arsjad berjanji akan memulihkan perekonomian di Yogyakarta yang selama ini mengandalkan pariwisata dan ekonomi kreatifnya. Kadin sebagai mitra pemerintah akan mengusulkan insentif yang tepat bagi pelaku di industri pariwisata.

"Apalagi saat pandemi, jumlah kunjungan wisatawan Nusantara dan wisatawan mancanegara ke Jogja semakin lama terus merosot," lanjutnya.

Sedangkan khusus bagi ekonomi kreatif Arsjad akan membangun Warung Inovatif dimana para pengusaha UMKM tidak hanya dilatih menghasilkan produk inovatif namun akan mendapat pelatihan pemasaran secara digital.

Sementara itu Ketua Dewan Formatur Kadin DIY Mirwan Syamsudin Syukur mendukung penuh pencalonan diri Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin karena tidak meninggalkan Kadin di daerah dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Menurutnya, langkah ini dapat menumbuhkan ekonomi nasional dengan mengoptimalkan Kadin daerah agar menggerakkan potensi ekonomi di daerah.

Kadin sebagai organisasi besar yang menaungi seluruh organisasi-organisasi pengusaha harus turut memberikan kontribusi dan memikirkan kepentingan masyarakat dengan bersinergi membantu tugas-tugas pemerintah.

“Demikian juga di daerah, karena Kadin itu menaungi semua organisasi pengusaha bahkan dia harus memikirkan juga kepentingan rakyat seperti tugas-tugas yang dipikirkan pemerintah,” sambungnya.

Dia menambahkan pengusaha tidak seharusnya hanya memikirkan kepentingan bisnisnya saja, melainkan juga harus memikirkan kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat.(*)