Pengakuan Sutradara Film Imperfect, Ini yang Terberat

Pengakuan Sutradara Film Imperfect, Ini yang Terberat

KORANBERNAS.ID – Film Imperfect, Karier, Cinta & Timbangan mulai tayang 19 Desember 2019. Ernest Prakasa selaku sutradara mengakui, film drama komedi itu merupakan yang terberat.

“Secara teknis kami butuh persiapan selama tiga bulan. Syuting berlangsung dua bulan,” ungkapnya pada konferensi, Selasa (17/12/2019),  di JC Forest usai screaning film tersebut di XXI Jogja City Mall.

Tampak hadir aktris Jessica Mila sebagai pemeran Rara, penulis naskah Meira Anastasia serta sejumlah pemeran lainnya termasuk Aci Resti.

Ernest bersyukur hasil garapannya bersama Starvision kali ini memperoleh respons yang terbilang luar biasa. Apalagi kekuatan film yang diadaptasi dari buku best seller karya Meira Anastasia tersebut justru terletak pada cerita yang menjadi fokus utama perhatian penonton.

Artinya daya tarik utama film tersebut tidak hanya berkutat pada musik, akting maupun konstum seperti halnya film-film pada umumnya. Itu merupakan hal biasa. “Kita bahagia film Imperfect  Karier, Cinta & Timbangan mendapatkan respons sesuai yang kita harapkan,” tambahnya.

Film kelimanya itu termasuk berdurasi paling panjang dibanding film-film sebelumnya.  “113 menit. Ini film saya yang terpanjang. Banyak pilihan kreatif yang harus kami prioritaskan salah satunya komedi,” terangnya.

Persiapan maupun penggarapan film tidak hanya detail tetapi juga disertai pemilihan kostum secara sangat selektif. Untuk mendukung karakter Rara yang berpostur gemuk, mau tidak mau tim kostum membuat sendiri busana tersebut.

Begitu pula tim make up harus bekerja keras. Bahkan untuk pembuatan bekas luka di perut terpaksa diulang-ulang sampai empat kali supaya hasilnya benar-benar sempurna.

Mungkin lebih ekstrem lagi, Jessica Mila harus menaikkan berat badannya sampai 10 kilogram.  “Film ini butuh usaha besar dan transformasi fisik,” sambung Jessica.

Dia pun merasa bangga bisa menyampaikan pesan kepada khalayak terutama kaum perempuan mengenai pentingnya mencintai diri sendiri, tidak harus membandingkannya dengan standar kecantikan orang lain.

Sedangkan Meira Anastasia menyatakan dari film tersebut diharapkan muncul perspektif baru di masyarakat mengenai sosok artis. Pada dasarnya publik figur adalah manusia biasa. (sol)