Pengalaman Magang Mahasiswa AMIKOM Saat Pandemi di Kantor Kecamatan Paranggupito, Wonogiri

Pengalaman Magang Mahasiswa AMIKOM Saat Pandemi  di Kantor Kecamatan Paranggupito, Wonogiri

PANDEMI Covid-19 di Indonesia sepanjang tahun 2020 ini memberikan dampak pada seluruh sektor kehidupan, mulai dari sektor ekonomi, pariwisata hingga kesehatan. Pendidikan merupakan salah satu sektor yang tak luput terkena dari berbagai permasalahan akibat situasi pandemi saat ini, khususnya bagi mahasiswa yang harus tetap  melaksanakan magang.

Magang merupakan salah satu mata kuliah wajib ditempuh bagi mahasiswa semester akhir di Universitas AMIKOM Yogyakarta. Selain mata kuliah yang wajib diselesaikan, magang diharapkan memberikan pengalaman mengenai dunia kerja bagi mahasiswa. Minimnya peluang memperoleh kesempatan magang menjadi kendala yang sering dijumpai akibat diterapkannya work from home oleh perkantoran baik swata maupun negeri, sehingga mahasiswa magang tidak terlalu dibutuhkan. Meskipun demikian mahasiswa tidak menyerah untuk memperoleh kesempatan magang mengingat pentingnya magang bagi mahasiswa.

Langkah awal untuk memperoleh kesempatan magang adalah dengan melakukan pre survey tempat magang. Langkah ini berguna untuk memastikan apakah tempat magang bersedia memberikan kesempatan di tengah situasi pandemi saat ini. Beberapa tantangan muncul dengan ditetapkan Kabupaten Wonogiri sebagai zona merah penyebaran Covid-19, menyebabkan mahasiswa kesulitan memperoleh kesempatan magang. Setelah beberapa kali melakukan survey akhirnya magang mahasiswa memperoleh kesempatan magang di Kantor Kecamatan Paranggupito.

Setelah memperoleh kesempatan magang tersebut, kemudian mahasiswa melengkapi beberapa berkas persyaratan seperti surat permohonan magang dan pengantar magang untuk kemudian memulai kegiatan magangnya selama 25 hari kerja pada tanggal 31 Agustus 2020 sampai dengan 2 Oktober 2020, setelah menerima surat balasan penerimaan magang. Kegiatan magang dilaksanakan mengikuti jadwal Dinas Kantor Pemerintahan di seluruh Kabupaten Wonogiri  selama 5 hari kerja, Senin hingga Jumat dimulai dari pukul 07.00 WIB  sampai dengan 15.30 WIB. Khusus pada hari Jumat kegiatan magang selesai pada pukul 11.00 WIB. Mahasiswa juga selalu menaati protokol kesehatan untuk kenyamanan dan keamanan warga Kecamatan Paranggupito.

Beberapa kegiatan magang yang dilaksanakan mahasiswa dengan mematuhi protokol kesehatan antara lain inventarisasi aset, legalisasi berkas, pencatatan dan pengarsipan berkas, perekaman E-KTP, pembuatan kartu keluarga, akta kelahiran, dan akta kematian, mengikuti rapat dan pembagian bantuan sosial tunai. Pada kesempatan magang ini mahasiswa diberikan kewenangan untuk menyampaikan niatan kerja sama antara Universitas AMIKOM Yogyakarta dengan Kantor Kecamatan Paranggupito dan mewakili dalam proses penyerahan MoU. Diharapkan dengan adanya kerja sama ini ke depan akan ada hubungan yang saling menguntungkan di antara kedua belah pihak.

Dalam melaksanakan beberapa kegiatan magang tersebut mahasiswa tidak terlepas dari beberapa hambatan, antara lain perbedaan berkas persyaratan dan proses mengoperasikan komputer yang berbeda di setiap masing masing permohonan, keterbatasan data mengenai aset terbaru, etika berbicara bahasa Jawa krama alus, dan pemadaman listrik. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi hambatan dan tantangan tersebut agar dapat melaksanakan kegiatan magang dengan baik.

Kegiatan magang ini memberikan mahasiswa banyak keuntungan yang berguna sebagai bekal menuju dunia kerja yang sebenarnya, memperoleh relasi baru, melatih kerja sama dan komunikasi yang baik dengan rekan kerja, dan belajar banyak pengetahuan baru yang tidak diperoleh dari perkuliahan. *

 

Brabat Pramudito

Mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta.