Pentingnya Bimtek Pembelajaran Daring

Pentingnya Bimtek Pembelajaran Daring

TIDAK ada yang mengira bahwa akan muncul pandemi seperti saat ini. Pandemi Covid -19 ni memberikan dampak pada semua sektor kehidupan, tidak terkecuali pada sektor pendidikan. Kebijakan pembatasan interaksi sebagai upaya menghambat penyebaran Covid-19, menyebabkan metode pembelajaran daring menjadi pilihan. Namun demikian ketidaksiapan pelaku pendidikan (manajemen sekolah dan guru) akan pembelajaran daring, menjadi masalah utama, karena proses belajar mengajar selama ini lebih terbiasa menggunakan metode tatap muka.

Kebanyakan lembaga pendidikan tidak memperkenalkan pembelajaran daring sebelumnya. Kecuali sekolah sekolah yang berada di perkotaan yang sudah didukung sarana dan prasarana yang memadai. Kegagapan pembelajaran daring nampak terlihat di hadapan kita dan hal tersebut perlu segera dicarikan solusi.

Meskipun disebut guru, bukan berarti serba bisa, guru juga memiliki kekurangan atau keterbatasan dalam mengajar. Karena sebenarnya kebanyakan guru dalam pembelajaran lebih sering menggunakan metode ceramah. Apalagi guru generasi X (guru yang lahir tahun sebelum tahun 1980) yang pada masa mereka penggunaan teknologi belum begitu masif.

Sebagian besar tenaga pendidik masih belum siap menggunakan tekhnologi dan aplikasi dalam pembelajaran. Mereka yang mengajar di daerah pedesaan belum familiar dengan aplikasi googleclassroom, edmodo, zoom, webinar atau platform digital yang lain. Hal tersebut disebabkan beberapa faktor, antara lain masih dirasa mahal alat dan sarananya, belum meratanya jaringan internet dan kemampuan penggunaan tekhnologi itu sendiri. Saya yakin fitrah seorang guru yang akan terus belajar menjadi modal utama. Dan hal tersebut akan dilihat sebagai tantangan yang harus dihadapi. Mereka akan adaptif terhadap tuntutan yang ada. Namun demikian tetap diperlukan support, pelatihan dan pendampingan dari lembaga induknya, dinas pendidikan, kementerian agama atau dari sekolah. Bimbingan teknis(bimtek) menjadi sangat diperlukan secara masif dan sesegera mungkin.

Bimbingan teknis harus dirancang secara sistematis, terkait dengan pembelajaran daring. Bagaimana cara membuat perencanaaan pembelajaran daring, penggunaan berbagai fitur yang ada, memasukkan bahan ajar, memberikan penugasan, mengelola diskusi, dan juga bagaimana menyelenggarakan penilaian.

Dalam Pembelajaran online tentunya terdapat jarak yang memisahkan antara guru dan murid, maka fungsi kontrol juga tidak optimal dan juga sulit mengukur daya serap masing masing siswa. Ini juga diperlukan jalan keluar. Masalah ini tidak boleh dianggap remeh, supaya proses pembelajaran daring yang pasti akan terus diterapkan pada waktu yang akan datang dapat berjalan lebih efektif dan optimal.

Keberhasilan guru dalam melakukan pembelajaran daring pada situasi pandemi, sebenarnya adalah kemampuan guru dalam berkreasi merancang dan meramu materi sesuai dengan pilihan aplikasi yang digunakan. Kreativitas merupakan kunci sukses dari seorang guru pada pembelajaran daring ini. Di samping itu guru tetap harus berperan memberikan motivasi siswanya untuk tetap semangat dalam belajar secara daring.

Jangan sampai pembelajaran daring menjadi disalah-artikan dengan pembelajaran garing” karena jenuh dan melelahkan. Monoton, kurang variatif dan hanya berisi tugas dan tugas tanpa ada proses dialog antara guru dan siswa. Kompenen-komponen yang sangat penting dalam proses pembelajaran daring harus segera disiapkan dan diperbaiki, jaringan internet yang stabil, kemudian gawai atau komputer berspesifikasi mumpuni, aplikasi yang variatif.

Dalam proses pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 ini penting untuk ditambahkan pesan-pesan edukatif kepada peserta didik, tentang protokol kesehatan menghadapi virus corona.

Tidak hanya itu, mereka juga harus dipahamkan dampak-dampak dari pandemi virus corona ini, bahwa semua sektor kehidupan terdampak. Tidak hanya sektor pendidikan tetapi juga sektor ekonomi. Harapannya dapat menumbuhkan sikap peduli dan senang membantu bagi teman atau saudara-saudara yang lain. Dengan demikian nantinya, akan kita dapati hasil pembelajaran yang bagus. Efek dominonya bagus, programnya tepat sasaran, dan capaian pembelajarannya tercapai serta tumbuh karakter yang bagus.

Dan pada akhirnya ketika mereka harus kembali belajar di sekolah, mereka sudah siap lahir batin. Mereka sudah memahami protokol kesehatan dalam menhadapi virus corona serta bermental peduli , suka menolong dan membantu sesama. Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Amiin. *

M. Munawir

Guru Di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta