Penyakit Degeneratif Cukup Menonjol di Kalangan TNI

Penyakit Degeneratif Cukup Menonjol di Kalangan TNI

KORANBERNAS.ID – BANYUMAS -- Hidup dalam kondisi jasmani dan rohani yang sehat, merupakan keinginan setiap orang. Namun untuk dapat hidup sehat seperti yang diharapkan, tidak semua orang menyadari dan tahu bagaimana caranya hidup sehat. Dengan kata lain, untuk hidup sehat bahagia lahir dan batin, tidak selalu ditentukan banyaknya uang, harta benda dan fasilitas, tetapi diperlukan pengetahuan kesehatan, upaya kesadaran pribadi akan hidup sehat.

 

Hal tersebut, dikatakan Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han., dalam amanat tertulis yang dibacakan Kasrem 071/Wijayakusuma Letkol Inf Heri Sumitro, S.Pd., pada penyuluhan kesehatan tentang penyakit jantung, diabetes melitus, HIV-AIDS, malaria dan head stroke kepada prajurit dan PNS Korem 071/Wijayakusuma dan Balak Aju Kodam IV/Diponegoro, Kamis (23/01/2020) di Gedung Pertemuan A.Yani Makorem 071/Wijayakusuma Sokaraja, Banyumas.

 

Dikatakan, apalah artinya semua itu, jika kondisi jasmani dan rohani terdapat penyakit yang berbahaya seperti penyakit jantung, diabetes melitus, HIV, AIDS, malaria, dan head stroke, yang menghinggapi badan kita, sehingga kesehatan kita terganggu.

 

“Ceramah kesehatan ini sangat penting bagi segenap prajurit dan PNS, karena kesehatan mahal harganya. Diharapkan, prajurit dan PNS dapat memahami arti kesehatan bagi kehidupannya dan dapat dilaksanakan dalam berkehidupan sehari-hari,” harapnya.

 

Penyuluhan kesehatan disampaikan dari tim kesehatan RST Wijayakusuma 04-04-01 Purwokerto tentang penyakit “Degeneratif” oleh Letkol Ckm (K) dr. Esti Wijayanti.

 

Dikatakan, penyakit degeneratif mengacu pada kondisi kesehatan seseorang yang terjadi akibat memburuknya suatu jaringan atau organ seiring berjalannya waktu, hipertensi, diabetes, stroke dan penyakit jantung termasuk ke dalam penyakit degeneratif. “Faktor gaya hidup bisa meningkatkan risiko terkena penyakit degeneratif. Di antaranya konsumsi makanan yang tidak sehat, kurang berolahraga, merokok dan konsumsi minuman beralkohol,” terangnya.

 

Ancaman penyakit degeneratif seperti obesitas, jantung koroner, hipertensi, stroke, diabetes melitus dan kanker menghantui manusia pada umur 40 tahun ke atas.

 

Letkol Ckm (K) dr. Esti Wijayanti mengatakan, bahwa dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi serta perkembangan kehidupan yang sangat dinamis, terjadi gesekan nilai dalam masyarakat. Akibat hal tersebut, terjadi perubahan gaya hidup yang meyebabkan peningkatan penyakit degeneratif, yang mengarah pada kualitas penurunan hidup serta produktivitas kerja.

 

Menurutnya, dari data di fasilitas kesehatan TNI AD tahun 2018, menunjukkan bahwa penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetis melitus dan jantung masuk dalam 10 penyakit paling menonjol.

 

“Oleh karena itu, sesuai dengan program Puskes TNI AD, dilakukan penyuluhan kesehatan tentang pola hidup sehat guna mencegah penyakit degeneratif,” ujarnya.

 

Obesitias menurut dokter juga saat ini sudah merambah ke penderita usia produktif, yaitu usia sekitar 30 sampai 40 tahun. Obesitas dapat mempengaruhi terjadinya penyakit-penyakit degeneratif lainnya. “Kurang gerak dan kurang olah raga serta gaya hidup masa kini sering dituding sebagai penyebab kasus penyakit degeneratif di Indonesia,” ujarnya.

 

“Maka disarankan prajurit dan PNS TNI AD untuk mengikuti pola hidup sehat sehingga terhindar dari penyakit kronis menahun yang mengakibatkan penurunan produktivitas kerja dan kematian,” tegasnya. (*/iry)