Peralatan Masih Manual, IKM Sulit Meraih Keuntungan

Peralatan Masih Manual, IKM Sulit Meraih Keuntungan

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Industri Kecil dan Menengah (IKM) mempunyai peranan yang strategis dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan nasional, khususnya dalam hal memajukan kesejahteraan umum. Namun perkembangan IKM bergerak secara perlahan. Mesin peralatan yang digunakan didapatkan secara turun temurun atau manual, sehingga margin keuntungan untuk peningkatan teknologi sulit untuk diraih.

Hal ini diungkapkan Plt. Direktur Industri Kecil dan Mengengah (IKM) Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, E. Ratna Utarianingrum, saat memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan “Bimbingan Teknis Peningkatan Teknologi dan Fasilitasi Mesin Peralatan IKM Perkakas Pertanian di Kabupaten Gunungkidul”, Senin (26/10/2020). Bimtek, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Dalam acara yang turut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul, Johan Eko Sudarso, S.Sos., MH ini, Ratna secara daring mengatakan pentingnya keterlibatan semua pemangku kepentingan, untuk berperan serta dalam mendukung tumbuh kembang IKM.

“Kali ini kami menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis dan fasilitasi mesin peralatan secara daring bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) Perkakas Pertanian di kabupaten Gunungkidul. Kami melihat, perkakas pertanian maupun perkebunan merupakan peralatan yang masih banyak dibutuhkan. Baik untuk   pengelolaan sumber daya alam maupun untuk kebersihan lingkungan. Untuk itu IKM diharapkan tetap semangat dalam berusaha, dan dapat beradaptasi dalam suasana new normal,” kata Ratna disitir dari rilis Humas Kementerian Perindustrian.

Selain bimtek, kementerian juga memberikan fasilitasi mesin peralatan kepada kelompok Pande Besi Cahaya Alam di Gunungkidul. Bantuan ini diharapkan dapat membantu memaksimalkan penggunaan mesin peralatan yang digunakan dalam rangka meningkatkan kualitas produk, agar memberikan nilai tambah yang lebih besar dan kapasitas produksi meningkat.

 “Melalui bimtek dan fasilitasi mesin peralatan ini, diharapkan kemampuan IKM dapat meningkat. Sehingga dengan mudah melakukan diversifikasi produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” tambah Ratna.

Johan Eko Sudarso menambahkan, memasuki musim penghujan ini, kebutuhan peralatan pertanian dipastikan akan semakin meningkat. Bukan hanya di wilayah Gunungkidul, peningkatan permintaan biasanya juga berasal dari luar daerah.

“Kami berharap, kegiatan ini serta bantuan peralatan, akan menjadi motor penggerak perekonomian di Gunungkidul. Saya berharap, peserta bisa serius mengikuti bimtek dan memanfaatkan bantuan peralatan dengan baik,” katanya. (*)