Peringatan Hari Jadi ke-106 Sleman Diawali Prosesi Bedhol Praja

Peringatan Hari Jadi ke-106 Sleman Diawali Prosesi Bedhol Praja

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Rangkaian puncak peringatan Hari Jadi ke-106 Kabupaten Sleman berlangsung Minggu (15/5/2022) ditandai upacara di lapangan Pemda Sleman.

Sebelum dilaksanakan upacara, acara  itu diawali prosesi napak tilas Bedhol Praja atau perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Sleman dari Ambarrukmo ke Beran Sleman.

"Prosesi upacara Bedhol Praja digelar di Pendopo Ambarukmo yang merupakan cikal bakal pusat pemerintahan Kabupaten Sleman," kata HY Aji Wulantara, Ketua Umum Panitia Hari Jadi ke-106 Kabupaten Sleman.

Menurut Aji, prosesi diawali dengan kenduri yang diikuti oleh Perwakilan Panitia Hari Jadi Sleman, Panewu (Camat) Depok beserta perangkatnya, Lurah Caturtunggal, Lurah Maguwoharjo dan Lurah Condongcatur beserta perangkatnya serta Manajemen Royal Ambarukmo dan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta bersama satu bregada kaprajuritan.

Bedhol Praja ini menandai perpindahan pusat pemerintahan Sleman yang pada saat itu dijabat KRT Murdodiningrat pada periode 1959-1974, dari Ambarrukmo ke Beran yang menjadi pusat pemerintahan Sleman sampai saat ini. Perpindahan pemerintahan dilakukan 4 Juli 1964.

Acara diawali doa, kenduri, potong tumpeng dan kembul bujana (makan bersama) kemudian dilanjutkan penyerahan kendaga punjering pemerintahan Sleman dari Wawan Widianto selaku Panewu Depok kepada Aji Wulantoro, Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra selaku Ketua Umum Peringatan Hari Jadi ke-106 Kabupaten Sleman.

Selanjutnya, kendaga ini dibawa ke pusat pemerintahan Kabupaten Sleman Beran untuk bergabung mengikuti puncak acara di Lapangan Pemda Sleman.

"Sebelum masa pandemi, acara Bedhol Praja ini dilaksanakan cukup meriah dengan acara kirab menggunakan kereta kuda yang diikuti seluruh camat," kata Aji.

Sebelum pandemi, napak tilas dilakukan menyusuri sepanjang jalan Solo ke Barat hingga Tugu Yogyakarta ke barat sampai perempatan Pingit dan melewati Jalan Magelang serta memperoleh sambutan meriah.

Saat ini pelaksanaan Bedhol Praja secara sederhana namun demikian tidak mengurangi makna dari prosesi acara yang dilaksanakan secara khidmat dan penuh makna. (*)