Perlu Kerja Cepat agar Status Geopark Nasional Tidak Lepas

Perlu Kerja Cepat agar Status Geopark Nasional Tidak Lepas

KORANBERNAS.ID -- Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz meminta Badan Pengelola Geopark Karangsambung-Karangbolong (GNKK) dan stakeholder terkait bergerak lebih cepat untuk mengembangkan kawasa geo-wisata itu setelah melakukan kunjungan untuk belajar ke sejumlah pengelola geopark di Indonesia. Sebab, status geopark nasional sudah setahun disandang GNKK.

Yazid mengatakan hal itu saat membuka sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 tahun 2019 tentang Pengembangan Taman Bumi (Geopark) di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Rabu (27/11/2019).

"Kita harus bergerak lebih cepat lagi, lebih kolaboratif, lebih intens dan sinergis dengan melibatkan lebih banyak elemen. Sehingga pengembangan GNKK menjadi sebuah gerakan bersama yang didukung oleh masyarakat," kata Yazid Mahfudz.

Setahun terakhir, pihaknya sudah beberapa kali belajar dari daerah lain. Saatnya sekarang mempraktikan hasilnya. Harus ada akselerasi (percepatan), agar status Geopark Nasional tidak lepas. Semua pihak terkait lebih memaksimalkan upaya agar GNKK diakui menjadi Unesco Global Geopark.

Keberadaan GNKK, menurut Yazid, bisa menjadi lokomotif perekonomian Kabupaten Kebumen dan meningkatkan pendapatan masyarakat, sekaligus menjadi kawasan edukasi yang mencerdaskan dan terjaga konservasinya. Berbagai upaya telah dilakukan bersama-sama, agar predikat Geopark Nasional tersebut dapat sebesar-besarnya memberikan manfaat bagi masyarakat.

Pada tahun pertama, ada upaya promosi dan penguatan internal GNKK, sehingga upaya-upaya yang dilakukan adalah dengan membuat gebyar GNKK agar lebih dikenal oleh masyarakat. Diantaranya dengan berbagai event promosi yang bertemakan Geopark, seperti Festival Luk Ulo, Geofunbike dan kegiatan lainnya.

"Kita juga sudah melakukan beberapa hal untuk menunjang keberadaan GNKK. Diantaranya peningkatan akses menuju kawasan GNKK," kata Yazid.

Upaya lain, peningkatan jalan lingkar utara Kebumen, pembangunan tugu geopark, pengembangan dan pembangunan obyek wisata dengan mengusung tema geopark. Kemudian, pemasangan rambu petunjuk arah menuju geosite dan kelengkapan amenitas berupa papan informasi geopark.

Geopark Karangsambung Karangbolong ditetapkan menjadi geopark nasional pada tanggal 29 Nopember 2018 di Pongkor Bogor. Kawasan GNKK membentang dari ujung utara di Kecamatan Sadang hingga ujung selatan di Kecamatan Ayah, meliputi 12 Kecamatan dan 117 desa dengan luas 543,599 kilometer persegi.

Dengan status Geopark Nasional, kekayaan geologi yang didukung keragaman hayati dan budaya di Kebumen diakui di taraf nasional. Hal ini juga sebagai wujud komitmen Kabupaten Kebumen untuk mengembangkan kawasan ini menjadi kawasan konservasi, edukasi dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kebumen, Pudji Rahaju, mengatakan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pengembangan Taman Bumi (Geopark) ditandatangani Presiden Jokowi pada 25 Januari 2019.

"Perpres ini merupakan bukti komitmen pemerintah terhadap pengembangan taman bumi (geopark) yang ada di Indonesia untuk dikembangkan sebesar-besarnya bagi kemakmuran masyarakat," kata Puji.

Narasumber lain pada acara sosialisasi tersebut adalah Asisten Deputi Wisata alam dan Buatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Alexander Rian, Direktur Energi Sumber Daya Energi Mineral Bappenas, Togu Pardede, dan Ketua Jaringan Geopark Indonesia, Budi Martono. (eru)