Peserta JKN Diselamatkan dari Kebutaan

Peserta JKN Diselamatkan dari Kebutaan

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN – Farid Abdul Aziz (24) merasa bersyukur setelah ayahnya tertolong dari kebutaan berkat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Warga Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen yang akrab dipanggil Azis ini bercerita, ayahnya, M Raudlotul Birri (65), mengidap penyakit glaukoma pada kedua matanya sekitar tiga tahun lalu.

“Ayah saya tadinya tidak mau mengobati penyakitnya karena khawatir dengan biaya pengobatannya. Apalagi, diharuskan menjalani operasi, ayah saya menolak,” kata Aziz.

Perlahan dan sabar Aziz membujuk ayahnya untuk mau diajak berobat. Sebagai anak, ia khawatir jika semakin ditunda glaukoma ayahnya akan semakin parah dan kondisi terburuknya bisa menyebabkan kebutaan.

Tidak ingin hal tersebut dialami ayahnya, Aziz berupaya meyakinkan ayahnya untuk mau berobat. Aziz meyakinkan ayahnya agar tidak perlu khawatir perihal biaya pengobatan karena sudah memiliki jaminan kesehatan dari Program JKN.

Akhirnya Raudlotul bersedia untuk menjalani pengobatan. Berberkal kartu JKN, Raudlotul  berobat ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan mendapat rujukan ke rumah sakit untuk menjalani operasi.

“Kurun waktu dua sampai tahun, ayah saya menjalani operasi sebanyak empat kali untuk mengobati glaukoma. Alhamdulillah semuanya diberikan kelancaran dan kemudahan berkat," kata Azis.

Dengan program JKN, pelayanan di rumah sakit pun bagus, tidak dibedakan dengan pasien umum. Aziz dan keluarganya mengaku sangat bersyukur dengan adanya Program JKN. Program JKN benar-benar telah menolong ayahnya terhindar dari kebutaan karena glaukoma. Seluruh biaya menjadi tanggungan program ini.

Aziz berharap Program JKN bisa terus berkesinambungan agar bisa terus memberikan manfaat jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

“Program JKN adalah program yang sangat bagus dan harus kita dukung agar program ini bisa berkelanjutan. Salah satunya dengan rutin membayar iuran dengan tepat waktu,” ujar Azis

Sebagai peserta yang telah merasakan langsung manfaat program ini, ia menyarankan agar semua pihak bisa memberikan dukungan dengan bersama-sama mengajak dan menyebarkan kebaikan program ini, sehingga masyarakat yang belum mendaftar bisa segera menjadi peserta JKN. (*)