Pilkada Bantul Harus Bebas Politik Uang
KORANBERNAS.ID,BANTUL -- Zahrowi, Ketua Forum Pemantau Pilkada Bantul Bebas Politik Uang berharap agar Pilkada Bantul bisa berjalan bersih dan demokratis. Sehingga masyarakat memilih berdasarkan hati nurani dan memilih pemimpin yang mampu memberikan solusi atas persoalan yang mereka hadapi.
“Saya ingin Pilkada Bantul bebas politik uang. Untuk itu, saya sangat mengharapkan berbagai pihak, termasuk KPU, Bawaslu dan Partai Politik melakukan edukasi kepada masyarakat agar menghindari berbagai praktik yang mengarah kesana. Dari sisi manapun itu perbuatan salah,” kata Zahrowi kepada koranbernas.id di rumahnya Dusun Plebengan, Desa Sidomulyo,Kecamatan Bambanglipuro,Jumat (20/11/2020).
Forum tersebut melihat, indikasi politik uang itu sudah mulai terlihat di Bantul. Baik dugaan pemberian uang , sembako ataupun souvenir kepada warga.
“Kami ketika mendengar informasi dugaan tersebut segera mengumpulkan bukti dan juga melaporkan kepada Bawasu dan Gakumdu. Karena kewenangam ada di mereka. Kalau kami sebatas menerima pengaduan dari masyarakat saja,”tandasnya
Pilkada, lanjut pensiunan guru agama tersebut idealnya adalah sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat. Sehingga masyarakat harus cerdas memilih calon pemimpinnya dan meyakini bahwa pimpinan mereka mampu menjawab segala persoalan yang ada di Bantul dengan program yang dibuat ketika kelak terpilih.
Secara terpisah Halina SH Ketua Bawaslu Bantul mengatakan pihaknya menerima informasi dari masyarakat kaitan dugaan pelanggaran pilkada yakni indikasi money politic.
“Kami akan lakukan penelusuran dan klarifikasi ke lokasi dan juga ke pasangan calon ketika muncul laporan seperti itu,”kata Harlina. (*)