Plaza Kuliner Glagah Menjadi Primadona Baru Wisatawan

Plaza Kuliner Glagah Menjadi Primadona Baru Wisatawan

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO -- Pedagang Kuliner Pantai Glagah mengadakan tradisi slup-slupan atau syukuran menempati bangunan baru di Plaza Kuliner Kalurahan Glagah Kapanewon Temon Kulonprogo, Senin (10/1/2022).

Kegiatan ini bersamaan dengan puncak hari ulang tahun ke-4 Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Kulonprogo yang jatuh pada 8 Januari 2022.

Upacara kirap slup-slupan itu diikuti pedagang kuliner Glagah tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Permata Glagah. Slup-slupan atau tradisi selamatan gedung pasar baru dilakukan setelah Plaza Kuliner selesai dibangun.

Kegiatan itu dihadiri Bupati Kulonprogo, Sutedjo, Pimpinan DPRD Kulonprogo, Ponimin, beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BPD PHRI DIY, BPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kulonprogo, jajaran Musyawarah Pimpinan Kapanewon (Muspika) Temon dan Pimpinan Kalurahan Glagah.

Pedagang mengusung ingkung ayam bersama nasi golong dengan tenong dan  jajanan pasar saat mengikuti Kirab Boyongan Pedagang Plaza Kuliner Glagah.

Kirab Boyongan Pedagang Plaza Kuliner Glagah yang diselenggarakan Pokdarwis Permata tersebut sebagai penanda mulai pindahnya pedagang Plaza Kuliner Glagah.

Seluruh pedagang Plaza Kuliner menggunakan pakaian Jawa, berbaris rapi dengan wajah sumringah menandai semangat kebangkitan untuk dapat berjaya di wilayah sendiri.

Bupati Kulonprogo Sutedjo mengatakan Plaza Kuliner Glagah diharapkan mampu menatap ke depan lebih cerah. Lokasi ini sangat represtatif bagi wisatawan Pantai Glagah, selain mudah dijangkau juga sarana dan prasarana cukup memadai.

Laris manis tanjung kimpul. Dagangan laris duit ngumpul. Pedagang di Plaza Kuliner ini akan lebih sejahtera sehingga berdampak untuk menyerap pengangguran di Kulonprogo,” kata Sutedjo.

Pemkab Kulonprogo mengapresiasi peran Kadipaten Pakualaman yang ikut mendukung hadirnya Plaza Kuliner Glagah sehingga saat ini bisa dilakukan acara slup-slupan.

“Sinergitas Dinas Pariwisata Kulonprogo dengan BPC PHRI Kulonprogo patut diapresiasi, karena tanpa peran pelaku wisata yang tergabung dalam PHRI Plaza Kuliner Glagah ini tidak segera terwujud,” tambah Sutedjo.

Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo Joko Mursito, mengungkapkan pariwisata di Pantai Glagah harus mempunyai pembeda dengan wisata yang lain. Atraksi pariwsata akan mendorong hadirnya wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Menjual wisata tanpa dibalut kebudayaan maka tidak akan memiliki keunikan. Hal ini menyebabkan wisatawan akan mudah bosan dan tidak akan kembali ke lokasi wisata tersebut,” ungkap Joko.

Plaza Kuliner diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Menu yang beragam akan menjadikan wisatawan betah berlama-lama di Pantai Glagah.

“BPC PHRI Kulonprogo sebagai mitra strategis Pemerintah Kulonprogo hendaknya membina para anggotanya yang tergabung di Plaza Kuliner ini. Selain menu, juga harus menerapkan standar layanan kebersihan dan penerapan protokol kesehatan,” terang Joko.

Ketua BPC PHRI Kulonprogo Sumantoyo berharap Plaza Kuliner Glagah bisa berimbas pada kesejahteraan anggotanya. Pihaknya akan segera memformulasikan terobosan agar menjadi primadona bagi pengunjung Pantai Glagah.

“Plaza Kuliner Glagah yang berbatasan langsung dengan Yogyakarta International Airport (YIA) tentu bisa menjadi paket half day bagi wisatawan sembari menunggu penerbangan untuk jalan-jalan menikmati indahnya alam di sekitar bandara,” kata Sumantoyo. (*)