Politisi Senior Mengajak Masyarakat Jangan Golput

Politisi Senior Mengajak Masyarakat Jangan Golput

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Politisi senior Agus GB mengajak masyarakat Purworejo untuk menggunakan hak suara dan jangan golput.

“Tanggal 9 Desember 2020  saya mengajak warga Purworejo agar ikut serta dalam pesta rakyat ini. Mangga tentukan pilihan dengan akal sehat, pikiran yang jernih dan hati nurani, berpartisipasi, jangan sampai golput,” ujarnya.

Agus yang kedua anaknya menjadi anggota DPRD Purworejo itu turut menilai debat publik putaran terakhir paslon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo berjalan baik.

“Debat pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo tahun 2020, atau putaran kedua yang digelar Jumat (27/11/2020)  dengan tema Harmonisasi Pembangunan Daerah dan Pusat dalam Memperkokoh NKRI tampaknya sedikit demi sedikit memberikan gambaran jelas kualitas ketiga calon pilkada tahun ini,” kata dia.

Dia menilai, tiga paslon tersebut memberikan sajian yang terbaik, dengan bekal kemampuan yang sudah dipersiapkan tim dan persiapan diri agar menunjukkan performa yang dapat meraih simpati publik secara luas.

Di hadapan awak media, Minggu (29/11/2020) malam, Agus menilai kemampuan paslon petahana baik, terlihat dari penanganan Covid-19, pembangunan kota dan banyak tema  lainnya.

Bahkan Agus Bastian dan Yuli Hastuti telah memaparkan beberapa langkah dan hasil akhir pemberantasan Covid-19, pembangunan fisik beberapa rumah sakit, taman, perkantoran dan progres pembangunan lainnya. Kepemimpinannya sudah teruji dan terbukti nyata.

Menanggapi debat publik beberapa hari lalu, Agus GB mempunyai sudut pandang dan komentar yang jelas dan pasti arahnya. “Dari debat yang diikuti 3 paslon, sedikit sudah memberikan gambaran.  Jika menggunakan pikiran jernih dan akal sehat, petahana menang besar,” paparnya.

Menurut dia, selama 3,5 tahun ke depan, tahun pertama merupakan proses pembelajaran tataran pemerintah. Tahun kedua start kerja dan tahun ketiga persiapan dan berpikir pilkada lagi.

“Coba kita analisa bareng. Ya kalau petahana ibarat kendaraan tinggal start langsung gas, maksudnya tinggal melanjutkan program yang sudah ada. Biar lebih amanah nanti petahana setelah terpilih kita kawal bersama. Sengkuyung bareng dan berikan kritik yang membangun,” terang dia.

Apalagi Badan Otorita Borobudur (BOB) sudah mengajak untuk segera berlari. “Saran-saran dan wujud cinta kepada pemimpin, bisa dengan memberikan kritik dan evaluasi, tapi yang obyektif,” tambahnya. (*)