Positif Covid-19, 52 Warga Dievakuasi ke Asrama Haji Donohudan

Positif Covid-19, 52 Warga Dievakuasi ke Asrama Haji Donohudan

KORANBERNAS.ID, KLATEN—Sebanyak 52 warga Klaten yang terkonfirmasi positif Covid-19 dievakuasi ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jumat (23/7/2021). Proses evakuasi terhadap warga dari berbagai wilayah itu, dilaksanakan dari GOR Gelarsena Desa Jonggrangan Kecamatan Klaten Utara.

Evakuasi menggunakan tiga unit bus Brimob dengan pengawalan petugas TNI-Polri. Sejumlah pejabat Polda Jateng dan Forkompimda Kabupaten Klaten tampak memantau proses evakuasi tersebut.

Sebelum dievakuasi ke Asrama Haji Donohudan, warga berdatangan dari kecamatan masing-masing menggunakan puluhan mobil ambulans. Setelah tiba di GOR Gelarsena, mereka di cek kesehatannya oleh petugas. Dan menjelang sore hari, ke-52 warga tersebut baru dibawa ke Donohudan. Semua proses dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Setiap yang datang, selalu di cek suhu tubuh, wajib memakai masker, wajib mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan selalu diingatkan untuk menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

Bupati Hj Sri Mulyani mengatakan, evakuasi warga ke lokasi isolasi terpusat akan dimaksimalkan karena angka terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Klaten cukup tinggi. Kebijakan penempatan warga di lokasi isolasi terpusat, dimaksudkan untuk menekan angka penularan, khususnya klaster keluarga. Direncanakan, sekitar 250 warga akan dievakuasi ke Asrama Haji Donohudan.

“Sesuai arahan Pak Kapolda kemarin, karena jumlah akumulatif masih di atas empat ribu, tentunya kami juga harus membagi. Di sini (GOR Gelarsena) kita penuhi, di Donohudan masih ada isi jadi kita mobilisasi 52 orang hari ini. Kecamatan dibantu Kapolsek dan Danramil sudah mengirim pasien-pasien yang ada di wilayahnya ke GOR dan selanjutnya kita antar ke Donohudan,” katanya.

Bupati menambahkan, pihaknya bersama instansi terkait akan mengusahakan semua warga yang terkonfirmasi positif tanpa gejala atau bergejala ringan ditampung di lokasi isolasi terpusat, baik di tingkat desa/kelurahan, kecamatan maupun kabupaten. Jika semua tempat isolasi sudah penuh, maka selebihnya akan dievakuasi ke Asrama Haji Donohudan sebagai tempat isolasi terpusat tingkat provinsi.

“Di isolasi terpusat semuanya tersedia. Baik tenaga kesehatan, makanan, logistik lainnya, obatnya itu selama 24 jam terjamin dan terjaga oleh pemerintah, termasuk petugas keamanan,” ujarnya.

Kapolres AKBP Edy Suranta Sitepu SIK mengemukakan, pihaknya telah menyiapkan 500 personel terdiri dari 2 SSK BKO Brimob dan Sabhara Polda Jateng dan anggota Polres Klaten untuk mendukung kegiatan kontijensi Covid-19 di Kabupaten Klaten.

“Ada BKO dari Polda. Sebanyak 1 SSK dari Brimob, 1 SSK dari Sabhara Polda Jateng. Nanti akan kita siapkan untuk penjagaan, evakuasi, juga untuk unit penerangan keliling dan penyemprotan terhadap daerah yang cukup tinggi kasus Covid-19. Termasuk penguatan di desa-desa manakala di RT ada desa butuh penguatan PPKM nanti akan kita tempatkan personel,” jelas kapolres.

Serupa dilakukan Kodim 0723/Klaten dimana akan ada tambahan 1 kompi TNI Kodam IV/Diponegoro untuk membantu proses pelaksanaan PPKM level 4 di Kabupaten Klaten. Kompi tersebut nantinya akan membantu percepatan proses evakuasi warga dari lokasi isolasi mandiri ke isolasi terpusat. (*)