Positif Covid-19, Kustini Isolasi di Rumah Dinas

KORANBERNAS.ID,SLEMAN--Meski dinyatakan positif Covid-19, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengaku dirinya tidak mengalami gejala berat. Sehingga masih bisa melakukan aktivitas, kegiatan-kegiatan yang perlu dikomunikasikan masih bisa lewat telepon. Jadi masih bisa bekerja melalui ruang isolasi di Rumah Dinas Bupati. 

"Saya sehat tidak ada gejala seperti flue biasa, hari ini tadi baru selesei di scan dan hasilnya alhamdulillah paru-parunya bagus  bersih  mungkin harus istirahat dulu," kata Kustini kepada koranbernas.id melalui pesan Whatsapp, Selasa (25/1/2022) sore. 

Menurut Kustini, dirinya tetap kerja dari rumah dan Selasa pagi di Pendopo Rumah Dinas  yang kontak erat semua sudah di tracing.

"Hasilnya, alhamdulillah pada negatif  karena saya dari luar kota," tutur Kustini. 

Sementara puluhan pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sleman telah mengikuti swab antigen dan PCR sebagai tindak lanjut pencegahan penyebaran Covid-19, menyusul Bupati Sleman yang dinyatakan positif Covid-19. 

Pemeriksaan swab dilakukan di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Selasa (25/1/2022) pagi. 

Mereka yang ikut swab adalah pegawai yang sempat berkegiatan bersama Bupati dalam waktu empat hari sebelumnya yaitu hari Jumat (21/1/2022) sampai hari Senin (24/1/2022). 

"Tadi pagi sudah dilakukan tracing sekitar 40 orang yang melakukan kegiatan bersama Bupati sepanjang hari Jumat (21/1/2022), Sabtu, Minggu, Senin," kata Shavitri Nurmala Dewi, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Sleman,  Selasa (25/1/2022). 

Menurut Shavitri, pegawai yang mengikuti swab dari beberapa instansi. Diantaranya Bagian Rumah Tangga, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sleman, Dinas Pemuda dan Olahraga, dan Dinas Koperasi dan UKM. 

Mayoritas pegawai tersebut mengikuti swab antigen, beberapa orang lainnya mengikuti tes PCR. Untuk swab antigen hasilnya sudah keluar, tidak ada yang reaktif dan langsung masuk kantor. 

"Yang swab PCR disuruh WFH (work from home), dan saat ini saya juga menjalani isolasi mandiri dan masih menunggu hasil swab PCR," kata Shavitri. (*)