Produk Unggulan UMKM Harus Bisa Masuk Swalayan
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Wakil Bupati Purworejo Yuli
Hastuti berharap produk-produk unggulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa
masuk swalayan sehingga memiliki jangkauan penjualan lebih luas.
“Saya minta
UMKM yang difasilitasi Dinas KUKMP terus meningkatkan kerja sama dengan swalayan,â€
ujarrnya saat menghadiri Diklat Peningkatan SDM Kewirausahaan Pelaku UMKM, Rabu
(22/7/2020), di Balai Kelurahan Sucen Jurutengah.
Tampak hadir
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (KUKMP), Bambang
Susilo, Sekretaris Bapermasdes Anas Naryadi dan Lurah Sucen Jurutengah, Bambang
Subiyanto.
Menurut Yuli,
Pemkab Purworejo terus berupaya agar UMKM berkembang, antara lain melalui pemberian
fasilitasi permodalan, peningkatan sumber daya manusia hingga pemasaran produk.
“Kualitas dan kemasan produk harus diperbaiki supaya bisa disejajarkan dengan
produk lain di swalayan,†kata dia.
Yuli
berpesan peserta jangan hanya sekadar ikut pelatihan saja tetapi harus ditekuni.
Pemerintah Kabupaten Purworejo akan terus mendampingi dan memantau perkembangan
UMKM.
Dia mengakui
pada masa pandemi Covid-19, semua sektor kehidupan mengalami persoalan termasuk
bidang ekonomi. Banyak perusahaan tutup. Karyawan kehilangan pekerjaan. “Saya
berharap UMKM mampu bertahan seperti saat krisis moneter beberapa tahun lalu,â€
tambahnya.
Inilah
perlunya terobosan guna mendukung eksistensi keberlanjutan usaha. Antara lain
dengan mengoptimalkan pemasaran secara daring,
inovasi produk sesuai selera pasar, efisiensi biaya produksi sesuai kebutuhan
dan memperbanyak promosi melaui jejaring.
Bambang
Susilo menambahkan, pelatihan kali ini merupakan tindak lanjut kegiatan Tim Penanggulangan
Kemiskinan Daerah (TPKD) Kabupaten Purworejo.
Kemiskinan
merupakan permasalahan nasional. Dari data statistik, di Kabupaten Purworejo
terdapat 53 desa tingkat kesejahteraan warganya masih rendah.
Dia
menyebutkan, di Kecamatan Bayan terdapat empat kelurahan yang mengalami
penurunan kesejahteraan sosial yakni Sucenjurutengah, Pekutan, Sambeng dan
Pucangagung.
“Ibu Yuli
Hastuti menekankan agar masing-masing OPD mendampingi desa yang tingkat kesejahteraannya
belum baik. Kami meminta Dinas KUKMP
mendampingi Desa Pekutan dan Sucenjurutengah. Persoalan kesejahteraan
masyarakat apabila tidak segera diatasi bisa mengakibatkan kemerosotan dan
menjadi desa miskin (desa merah),†kata Bambang.
Lurah Sucen Jurutengah Bambang Subiyanto mengatakan, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kelompok UMKM di desanya. Semua peserta pelatihan memiliki usaha di pasar tradisional maupun usaha rumahan. (sol)